Tim Nasional (Timnas) Islandia mampu mendapatkan satu tiket untuk berlaga di Piala Dunia 2018 usai menjadi pemuncak klasemen akhir Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Torehan positif ini tentunya menjadi catatan bersejarah bagi tim berjuluk Our Boys itu.
Pasalnya, untuk pertama kalinya, Islandia akan merasakan euforia di kompetisi sepakbola bergengsi dunia tersebut.
Kepastian Islandia untuk tampil di Rusia pada tahun depan pun mendapatkan perhatian dari seluruh penjuru dunia. Hal itu dikarenakan, Islandia menjadi negara dengan populasi penduduk terkecil yang pernah lolos ke Piala Dunia.
Menurut data dari World O Meters, populasi di Islandia saat ini hanya berkisar 335.794 penduduk. Tentu menjadi pencapaian yang luar biasa untuk negara kecil melangkah ke Piala Dunia usai sebelumnya pada 2006 lalu, Trinidad dan Tobago mampu mencapai putaran final dengan jumlah 1,3 juta penduduk, dikutip dari CNN (10/10/17).
Namun, kehebatan Timnas Islandia tidak hanya dimiliki pada para pemain sepakbola pria saja. Nyatanya, meskipun tidak mempunyai banyak penduduk, Islandia turut membentuk Timnas Wanita.
Sama halnya seperti Timnas Pria, tim berjuluk Our Girls itu belum pernah unjuk gigi di Piala Dunia Wanita. Sejak mengadu nasib di babak kualifikasi pada 1995 lalu, hingga kini mereka belum mampu melangkah mulus dan terus mencoba peruntungannya.
Meskipun begitu, Timnas Wanita Islandia ini turut menorehkan catatan apik. Seperti halnya di Kejuaraan Eropa Wanita, hingga kini tim berjuluk Stelpurnar Okkar itu memang baru tiga kali mampu berlaga di ajang itu, yakni pada 2009, 2013, dan 2017.
Pada laga perdananya, Timnas Wanita Islandia memang harus kandas di babak grup usai menelan tiga kekalahan beruntun. Walaupun begitu, mereka setidaknya mampu memberikan perlawanan dari Timnas Jerman Wanita saat dikalahkan dengan skor tipis 0-1.
Begitu pula kala bersua dengan negara kuat lainnya seperti Norwegia dan Prancis, yang mana Timnas Islandia Wanita dapat memberikan perlawanan walau berujung kekalahan. Mereka hanya kalah dengan skor tipis 0-1 atas Norwegia dan 1-2 dari Prancis.
Sementara pada laga keduanya di tahun 2013, Our Girls mampu lolos dari babak grup usai mengamankan posisi tiga klasemen akhir Grup B, hasil dari masing-masing satu laga berakhir menang, imbang, dan juga kalah.
Timnas Wanita Islandia sendiri mampu menahan imbang Norwegia dengan skor 1-1 dan mampu menang dengan skor tipis 1-0 atas Belanda. Meskipun di laga lainnya mereka harus kalah telak 0-3 dari Jerman dan di babak perempatfinal harus kandas 0-4 di tangan Swedia, tetapi hasil itu tentunya menggambarkan bagaimana perkembangan pesat Timnas Wanita Islandia.
Perkembangan dari Our Girls itu sendiri juga bisa ditilik dari ranking dunia FIFA. Saat ini, Timnas Wanita Islandia mampu menduduki posisi ke-21. Sementara pada Juni 2017 lalu, mereka mampu meraih peringkat ke-19 di dunia.
Untuk di Zona Eropa sendiri, Timnas Wanita Islandia saat ini mampu bertengger di peringkat ke-12, membuntuti Austria yang berada di posisi 11.
Tentu menjadi torehan baik bagi mereka, apalagi bagi tim yang belum pernah sekali pun berlaga di Piala Dunia Wanita dan merupakan negara yang hanya memiliki ratusan ribu penduduk.
Perkembangan pesat dan keperkasaan anak asuh Freyr Alexandersson itu juga mampu dilihat dari laga perdana yang sudah dilakoni pada babak Kualifikasi Piala Dunia Wanita 2019. Tergabung di Grup E, Timnas Wanita Islandia mampu bertengger di peringkat kedua, membuntuti Jerman usai menggilas Kepulauan Faroe dengan skor 8-0.
Bukan tidak mungkin jika nantinya mereka bisa mengikuti jejak para pesepakbola pria yang mampu membawa nama negaranya berkibar di Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Perkembangan baik yang diperlihatkan oleh Timnas Islandia itu, baik pria dan wanita, tentunya bisa menjadi pelajaran bagi negara lainnya, terutama di Indonesia sendiri. Sebab, jika melihat dari jumlah populasi penduduk, tentu saja Indonesia mempunyai penduduk yang berlipat-lipat lebih banyak daripada Islandia.
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin di setiap daerah-daerah akan ada bibit-bibit pemain sepakbola, yang jika diberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang, akan bisa mengharumkan nama Indonesia, terutama untuk Timnas Wanita Tanah Air.
Terpenting ialah bagaimana cara PSSI mengatur dan mengorganisasi segala sesuatu terkait Timnas Wanita Indonesia itu dengan baik, sehingga bisa membuat Timnas Wanita menjadi terkenal di mata dunia. Begitu pula dengan perencanaan jangka panjang ataupun sikap terhadap Timnas Wanita, yang mana tidak menganaktirikan atau membeda-bedakan dengan Timnas Pria.