Punggawa Sriwijaya FC melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Sejak meninggalkan Palembang kemarin sore, Laskar Wong Kito baru tiba di Papua, Kamis (12/10/17) pagi ini.
Saat pemain sudah kelelahan karena perjalanan jauh dan kurang tidur, mereka justru ditimpa masalah baru. Seluruh bagasi yang berisi perlengkapan penting seperti sepatu, baju tanding, serta perlengkapan pribadi milik Teja Paku Alam dkk tidak sampai ke Serui karena tertinggal di Jakarta.
Dari 27 bagasi yang dibawa, hanya 1 yang tiba di Serui dan kondisi ini diakui cukup menganggu persiapan pemain SFC nantinya. Jika perlengkapan ini tak didapat sebelum bertanding, maka pertandingan pastinya bakal batal digelar.
“Seluruh sepatu ada di sana. Begitu juga baju ganti, rata-rata seluruh pemain juga ada di bagasi, tetapi kami tegaskan mereka akan tetap siap untuk pertandingan nantinya. Kami sudah jauh-jauh datang ke sini tentu tidak ingin pulang dengan tangan hampa,” jelas pelatih SFC, Hartono Ruslan saat dihubungi Kamis (12/10/17) pagi.
Dengan keterlambatan ini, pihaknya pun terpaksa mnegubah program uji coba lapangan di Stadion Marora yang awalnya direncanakan digelar Jumat (13/10/17) pagi.
“Karena barang diperkirakan baru tiba Jumat (13/10/17) siang, maka sesi uji coba lapangan akan kami ubah ke sore harinya,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri menyebut pihak maskapai pun telah menunjukkan tanggung jawabnya dan berjanji akan mengusahakan agar barang tersebut akan tiba secepatnya ke Serui. Sebelumnya, SFC baru saja merasakan sensasi perjalanan jauh menuju markas Perseru Serui.