PSBK Blitar memang memenangkan laga bertajuk play-off khusus atas Persewangi Banyuwangi dengan skor 1-0 pada Selasa (10/10/17) lalu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Akan tetapi, ada sanksi berat yang pastinya menunggu para pemain PSBK akibat perkelahian dengan tim lawan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy. Ia menjelaskan masih ada keputusan lanjutan, lantaran pihak pengelola liga telah menyampaikan laporan terkait pertandingan yang diwarnai keributan antar masing-masing tim.
"Hari ini (kemarin-red) sudah ada MCM (Match Coordination Meeting) tapi ada lanjutan. Ada kemungkinan keputusan baru yang diputuskan lewat Komdis mengenai apa yang kita laporkan. Pertama, mengenai status pertandingan dan terkait semua pelanggaran yang terjadi seperti kekacauan, pemukulan, wasit dsb, dan pemain PSBK kemungkinan terkena hukuman juga," ujar Tigor Shalom Boboy.
- Ngeri, Ancaman Kirim Ilmu Hitam untuk Wasit Warnai Laga PSBK vs Persewangi
- PT LIB: Harusnya Persewangi yang Lolos Play-off
- Dipaksa Ikut Play-off Khusus, Persewangi Anggap PSSI Lakukan Kecelakaan Organisasi
- Buntut Perkelahian, Persewangi Banyuwangi Dinyatakan Degradasi dan Didenda 100 Juta
- Penjelasan PT LIB Soal Play-off 'Khusus' antara PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi
- Berakhir 'Gulat', Hasil Laga Persewangi vs PSBK Blitar Diserahkan ke PT LIB
- Merasa Dicurangi, Persewangi Banyuwangi Laporkan ke PSSI
- (GALERI FOTO) Ketegangan dalam Play-off "Khusus" PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi
- Momen Tandukan Zidane ke Materazzi di Piala Dunia Terulang di Laga PSBK vs Persewangi
Sebagai informasi, pertandingan PSBK Blitar vs Persewangi Banyuwangi pada dua hari lalau memang berlangsung keras. Bahkan laga itu dinilai bukan sebagai sepakbola, namun layaknya olahraga adu jotos.
"Itu sudah bukan menggambarkan pertandingan sepakbola. Tapi ini seperti smack down, tinggal kasih ring saja," ujar Manajer Persewangi, Bagong Iswahyudi.
Wasit Suhardiyanto harus mengeluarkan banyak kartu kuning dan juga kartu merah untuk masing-masing pemain dari kedua kubu. Pada menit ke-3 saja sudah ada dua pemain dari Persewangi dan PSBK yang diusir wasit karena mendapat kartu merah.
Keributan lebih besar terjadi pada menit ke-15, kemudian menit ke-30, hingga akhirnya laga berjalan normal dengan komposisi 10 pemain PSBK dan 9 pemain Persewangi.
Namun, kerusuhan lebih besar lagi mencetus di menit 82, pasca skor menjadi 1-0 untuk PSBK. Pemain cadangan pun ikut-ikutan merangsek dan saling tendang maupun pukul tim lawan.
Sementara itu, tim Persewangi Banyuwangi sudah mendapatkan sanksi tegas berupa kewajiban membayar denda senialai Rp100 juta akibat ulah pemainnya yang tidak sportif saat melawan PSBK Blitar.