PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 2 mengambil tindakan tegas, di mana mereka menghentikan sementara perhelatan Liga 2.
Penghentian Liga 2 sendiri tak lepas dari banyaknya insiden yang terjadi di kompetisi kasta kedua liga Indonesia. Setidaknya ada tiga kerusuhan yang terjadi di perhelatan Liga 2.
Bahkan keributan yang terakhir menjatuhkan korban jiwa. Banu Rusman, salah satu suporter Persita Tangerang, harus meregang nyawa pasca mendapat pengeroyokan dari oknum PSMS Medan yang didominasi oleh TNI.
Berkaca dari situasi ini, PT LIB akhirnya menunda babak perempatfinal Liga 2. Penundaan laga ini juga sudah diberitahukan kepada klub yang lolos ke babak perempatfinal.
PT LIB mengeluarkan pemberitahuan tersebut dengan nomor surat 362/LIB/X/2017. Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Direktur PT LIB, Berlinton Siahaan, setidaknya keputusan ini diambil untuk mengevaluasi sementara Liga 2.
Surat ini juga sudah dipastikan oleh COO PT LIB, Tigor Shalomboboy. Tigor mengatakan PT LIB ingin membuat suasana kompetisi kembali kondusif pasca banyaknya kerusuhan yang terjadi.
"Iya benar surat tersebut kita keluarkan. Kita butuh evaluasi dulu karena kondisi terkini juga tidak bagus," ucap Tigor kepada INDOSPORT, Jumat (13/10/17).
Dalam surat tersbut LIB juga akan mengundang seluruh peserta babak perempatfinal untuk bertemu. Setidaknya pertemuan ini untuk mempersiapkan babak perempatfinal agar lebih kondusif.