Kurang tajamnya para pemain di depan gawang lawan menjadi materi utama Semen Padang dalam latihan menjelang menghadapi Persela Lamongan, Minggu (15/10/2017) di Lamongan. Semen Padang sendiri memiliki waktu yang panjang mempersiapkan diri untuk menghadapi Persela.
Pertandingan Semen Padang sebelum melawan Persela adalah Madura United 6 Oktober 2017 di Padang. Saat itu berkesudahan 0-0.
“Kami sudah mematangkan penyelesaian akhir pemain dalam latihan menjelang melawan Persela ini,” ujar pelatih caretaker Semen Padang Delfi Adri.
Penyelesaian akhir memang diakui Delfi Adri menjadi salah satu penyebab banyaknya Semen Padang meraih hasil minor di beberapa pertandingan terakhir, selain permasalahan mental.
Seperti saat melawan Madura United lalu, Semen Padang memiliki sejumlah peluang emas namun gagal menjadi gol.
Delfi Adri, caretaker Semen Padang.“Kami bukannya tidak memiliki peluang. Ada sejumlah peluang emas yang kami miliki namun peluang tersebut gagal berbuah menjadi gol,” beber mantan pelatih Semen Padang U-21 ini.
Dari 28 kali bertanding, Semen Padang hanya mampu menciptakan 25 gol. Jika diratakan per pertandingan, artinya Semen Padang tidak mampu menciptakan satu gol per pertandingan.
Berdasarkan data dari situs Liga Indonesia, Semen Padang hanya mampu menciptakan 240 tembakan dan hanya 92 yang tepat sasaran.
Vendry Mofu (kiri), jadi tumpuan Semen Padang sejauh ini untuk mencetak gol.Vendry Mofu menjadi pencetak gol terbanyak bagi Semen Padang dengan sembilan gol. Pencetak gol terbanyak kedua disumbangkan oleh Marcel Sacramento dengan lima gol.
Marcel yang menjadi striker dan tumpuan mencetak gol penampilannya berbanding terbalik di bandingkan tahun lalu.
Tahun 2016 lalu, striker asal Brasil ini mampu menciptakan 21 gol dan menjadi salah satu penyerang yang ditakuti oleh pemain belakang lawan. Namun pada tahun ini, Marcel tampil melempem sehingga sumber gol Semen Padang pun minim.
Marcel Sacramento, striker Semen Padang.