Striker Semen Padang, Marcel Sacramento ikut buka suara terkait meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat laga pertemuan kedua tim, Minggu (15/10/17) di Stadion Surajaya, Lamongan. Marcel menjelaskan kronologi benturan yang akhirnya membuat nyawa kapten tim Laskar Joko Tingkir tidak tertolong.
Menurut penyerang asal Brasil itu, sesaat sebelum kejadian ia dan Choirul sama-sama bergerak maju untuk memperebutkan bola. Malangnya kiper Persela itu tidak melihat rekannya Ramon Rodrigues yang juga berlari untuk mengamankan bola.
- Peluit Panjang Ditiup, Beberapa Pemain Persela Menangis
- Pelatih Semen Padang Angkat Bicara soal Kematian Choirul Huda
- Dengar Kabar Meninggalnya Choirul Huda, Bek Persija Lemas
- Choirul Huda Meninggal, Klub-klub Indonesia hingga PSSI Berduka Cita
- Bukan Benturan di Dada, Ini Kata Dokter soal Penyebab Kematian Choirul Huda
Marcel juga menegaskan ia berhasil mengindari dan sama sekali tidak mengalami benturan dengan Choirul Huda, namun naasnya kapten Persela itu malah bertabrakan dengan Ramon.
"Saat kejadian, kiper maju mendekati bola yang hampir di tendang Marcel. Tapi Huda tidak melihat ada bek Persela, Ramon, yang juga sedang berlari bersama Marcel,” tutur Marcel Sacramento seperti diutarakan Media Officer Semen Padang, Ronny Valega.
“Marcel bilang dia sama sekali tidak mengenai Huda, tapi pinggang Ramon yang langsung berbenturan dengan rusuk Huda," tambahnya.
Pasca tabrakan tersebut, Marcel juga menjelaskan kalau ia melihat Choirul Huda sempat terjulur keluar. Karenanya pasca kabar meninggalnya kiper 38 tahun itu, Marcel bersama jajaran pelatih dan staf Semen Padang mengaku sedih dan turut menyampaikan ucapan berduka untuk keluarga almarhum.
"Setelah kejadian, Marcel melihat lidah Huda sudah menjulur ke samping. Dia juga mengaturkan rasa duka pada Persela dan keluarga Huda. Begitu juga pemain, tim pelatih dan manajemen SPFC," tutup Ronny Valega.
Huda sendiri menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri, Lamongan. Ia sempat menjalani perawatan, namun Tuhan berkehendak lain, Huda harus berpulang terlebih dahulu sebagai pemain, kapten sekaligus legenda untuk Persela Lamongan.
Selamat jalan Choirul Huda, semoga mendapatkan tempat terbaik. Kami keluarga besar INDOSPORT turut berduka cita, semoga keluarga, teman dan tim yang ditinggalkan diberi ketabahan.