Manajer Semen Padang Nilai Tim Medis Lapangan Lamban Tangani Choirul Huda

Minggu, 15 Oktober 2017 20:41 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Choirul Huda meninggal usai berlaga membela timnya, Persela Lamongan saat menghadapi Semen Padang dalam laga lanjutan Liga 1 Gojek Traveloka pada Minggu (15/10/2017) petang tadi. 

Kiper Persela itu dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit saat dirinya tak sadarkan diri selepas berbenturan dengan rekan setimnya di Persela, Ramon Rodrigues. 

© Bola Nasional
Pelatih Semen Padang, Win Bernadino Copyright: Bola NasionalPelatih Semen Padang, Win Bernadino

Benturan keras yang mengenai kepala dan leher bagian belakang Choirul itu membuat dirinya sempat meringis kesakitan dan mengaku sulit untuk bernafas, sebelum akhirnya tak sadarkan diri. 

Melihat kondisi tersebut, tim medis di lapangan segera mengambil tindakan penyelamatan pertama dengan mengangkat tubuh Choirul ke atas tandu untuk dibawa ke ambulans.

Manager Semen Padang Win Bernadino memberikan tanggapan soal kesigapan tim medis yang menangani kiper Persela tersebut ketika terkapar di lapangan. 

Dilansir Bola.com, Win mengaku dirinya menyesalkan tim medis lapangan yang terlihat tidak begitu cekatan dalam mengambil tindakan penyelamatan. 

© INDOSPORT/Ian Setiawan
Suasana pasca pertandingan Persela vs Semen Padang usai. Copyright: INDOSPORT/Ian SetiawanSuasana pasca pertandingan Persela vs Semen Padang usai.

Dirinya menilai bahwa tim medis terkesan lamban dalam mengambil keputusan untuk membawa Choirul keluar segera dari lapangan atau dilarikan ke rumah sakit. 

"Ini pelajaran bagi tim medis dan kita semua," ungkap Win usai laga yang akhirnya dimenangkan oleh Persela Lamongan dengan skor 2-0.