Choirul Huda telah pergi selama-lamanya. Mendiang kiper Persela Lamongan tersebut wafat di usia yang masih cukup muda, 38 tahun.
Huda merupakan ikon sepakbola Lamongan dalam dua dekade terakhir. Bergabung sejak 1999 lalu, Huda tidak pernah berpaling dari Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.
Tawaran demi tawaran datang menghampiri di setiap musimnya. Namun, Huda lebih memilih mengabdi untuk tanah kelahirannya.
Bersama Persela, Huda memberikan beberapa trofi turnamen. Di antaranya lima kali meraih gelar juara Piala Gubernur Jatim pada 2003, 2007, 2009, 2011, dan 2012.
Imbas penampilan bagusnya bersama Persela, Huda mendapat panggilan untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Kesempatan itu datang pada medio 2013-2015 lalu.
Terhitung Huda telah mendapatkan tujuh panggilan dari Timnas. Akan tetapi, dia belum pernah sekalipun mencicipi bertanding dengan logo Garuda di dada.
Melawan Semen Padang, Minggu (15/10/17) menjadi partai terakhir Huda bersama Persela. Pemain paling loyal untuk Laskar Joko Tingkir itu mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues. Setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa Huda tidak tertolong karena menderita trauma dada, kepala, dan leher.
Atas jasa-jasanya selama 18 tahun, Persela berencana memberikan tiga penghormatan terakhir untuk Huda. Berikut INDOSPORT sajikan langsung dari manajemen Persela kepada pembaca setia: