Borneo FC tampaknya tidak ingin berleha-leha usai mencuri satu poin dari Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Jumat (13/10/17) lalu. Skuat Pesut Etam sudah kembali ke Samarinda dan siap menjalani laga kandang pekan ke-29 Liga 1 melawan Persela Lamongan pada 19 Oktober nanti di Stadion Segiri.
Meski hanya punya empat hari untuk mempersiapkan diri, asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin menuturkan kalau Pesut Etam memasang target tinggi yakni menang. Mereka ingin melanjutkan tren positif setelah di laga kandang sebelumnya mempermalukan PSM Makassar dengan skor 3-2, Minggu (08/10/17).
- Susunan Pemain Inter Milan vs AC Milan: Mainkan yang Terbaik
- Ini Niat Choirul Huda yang Belum Sempat Tercapai
- Jelang Laga Melawan AC Milan, Icardi Ingin Cetak 100 Gol
- Merinding, Langit Lamongan Pun Menangis Ketika Choirul Huda Meninggal
- Legenda Madrid dan Barcelona Ucapkan Duka Cita untuk Choirul Huda
"Target utama jelas menang. Kami akan fokus mencetak gol," ujar Amir dilansir dari laman resmi klub. "Berapa saja hasil akhir asalkan menang sudah cukup bagi kami. Tiga poin bisa bantu kami bersaing di papan tengah klasemen."
Rasa optimistis yang diungkapkan Amir bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejauh ini kandang Borneo FC masih terhitung angker. Meski ada beberapa tim yang mampu mencuri poin, namun jumlahnya minim. Satu-satunya tim yang mampu memberikan noda kekalahan di Segiri hanya Sriwijaya FC.
Laga melawan Persela nanti juga beraroma balas dendam. Pasalnya di putaran pertama, Borneo FC dipermalukan 1-3 oleh Persela di Stadion Surajaya, Lamongan. Karena itu, Amir berharap masyarakat Samarinda kembali memenuhi Stadion Segiri. Dukungan para suporter bisa memuluskan langkah tim Pesut Etam untuk meraih poin sempurna.
"Benar. Kami harus bayar hilangnya tiga poin di Lamongan, tentu dengan kemenangan juga," harap dia.
Namun, laga melawan Persela nanti dipastikan masih dalam awan duka. Tim Joko Tingkir tengah dalam suasana berduka usai ditinggal untuk selama-lamanya oleh kiper sekaligus kapten klub, Choirul Huda. Sang legenda Persela tersebut meninggal usai bertabrakan dengan rekannya saat Persela menang 2-0 atas Semen Padang, Minggu (15/10/17) di Stadion Surajaya, Lamongan.