Mantan pelatih Persela Lamongan, Eduard Tjong memiliki kenangan tersendiri terhadap almarhum Choirul Huda. Baginya sosok Huda merupakan panutan bagi Persela Lamongan.
Bukan tanpa alasan bagi Edu untuk mengenang sosok Huda. Sebab, Choirul Huda merupakan orang pertama kali ia temukan saat dirinya dipercaya menjadi pelatih Persela Lamongan.
"Waktu ditunjuk jadi pelatih, saya langsung berbicara sama dia dan tanya karakter Persela seperti apa," ucap Eduard Tjong, Senin (16/10/17).
- Kesedihan Mendalam Kiper Bali United Pasca Meninggalnya Choirul Huda
- Minta Liga 1 Ditunda untuk Menghormati Choirul Huda, Begini Tanggapan PT LIB
- Choirul Huda yang Mudah Bergaul, Sangat Disiplin, dan Berdedikasi Tinggi
- Bintang Arema FC Anggap Choirul Huda sebagai Salah Satu Pesepakbola Terbaik Indonesia
"Dia ceritakan kalau di Persela, tidak masalah pelatihnya siapa yang penting kebersamaan dan bisa dekat sama pemain," tambahnya.
Kini Eduard Tjong masih tak percaya akan kabar meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Bagi mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini tak percaya bila Huda telah meninggal dunia.
"Sampai sekarang saya masih tidak percaya. Saya pikir dia meninggal terlalu cepat, namun Tuhan sepertinya lebih sayang sama Huda," tutup Eduard Tjong.
Seperti diketahui, Choirul Huda meninggal dunia usai membela Persela Lamongan di pertandingan melawan Semen Padang, Minggu (15/10/2017). Choirul meninggal usai berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.
Choirul meninggal di RSUD Sugiri, Lamongan. Sebagai penghormatan, Persela pun memensiunkan nomor punggung 1 milik Choirul.