Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Chairul Huda, membuat sepakbola Indonesia berkabung. Hampir seluruh tim mengucapkan duka citanya untuk penjaga gawang berusia 38 tahun tersebut.
Tidak terkecuali Madura United (MU). Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut berencana melakukan Shalat Ghaib untuk mendoakan Huda.
Shalat Ghaib adalah pengganti shalat jenazah. Yaitu, shalat yang dilakukan kepada seorang Muslim yang meninggal. Namun, karena berada di tempat yang jauh, sehingga tidak dapat mengerjakan shalat jenazah.
“Kepada semua ofisial dan pemain Madura United FC yang beragama Islam diwajibkan kepada kalian melaksanakan shalat ghaib untuk almarhum Choirul Huda,” ucap Presiden MU, Achsanul Qosasih lewat akun Instagram resmi klub.
Laskar Sapeh Kerrab melakukan hal itu sebagai bentuk bela sungkawa untuk Huda. MU berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian penjaga gawang kelahiran Lamongan, Jawa Timur tersebut.
Huda meninggal setelah mengalami peradangan pada dada, leher serta kepala. Penyebabnya adalah benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues dalam partai melawan Semen Padang, Minggu (15/10/17) di Stadion Surajaya, Lamongan.
Tidak lama setelah peristiwa itu, Huda kolaps dan langsung dibawa ke rumah sakit. Di sana, Huda mengembuskan nafas terakhirnya.