PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Gojek Traveloka Liga 1 tampaknya tidak akan memenuhi tuntutan sebagan suporter untuk menunda Liga 1. LIB akan tetap menjalankan kompetisi teratas Tanah Air ini sesuai jadwal.
Sebelumnya, awan duka kembali menghampiri kancah sepakbola Indonesia. Penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda menghembuskan nafas terakhir saat membela Persela Lamongan menghadapi Semen Padang.
Penjaga gawang berusia 38 tahun ini mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues di menit 44. Meski sempat mendapat pertolongan dan dilarikan ke Rumah Sakit dr. Soegiri, namun nyawa Huda tidak tertolong.
Kini pasca meninggalnya Choirul Huda sempat mencuat permintaan dari kalangan netizen untuk penundaan pekan ke-30 Liga 1. Hal ini untuk menghormati Almarhum Chuirul Huda.
Menanggapi hal ini, COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy memberikan pernyataannya. Bagi Tigor, penundaan jadwal Liga 1 tampaknya sulit terlealisasikan.
"Kalau dari Liga tidak ada rencana untuk meliburkan kompetisi," ucap Tigor kepada INDOSPORT, Senin (16/10/17).
Namun meski tidak meliburkan Liga 1, namun bukan berarti PT LIB tidak memberikan rasa simpati. Hal ini pun Tigor mengatakan bahwa perwakilan Liga sudah menyambangi pihak keluarga almarhum di Lamongan.
"Terkait hal yang dilakukan Liga untuk rasa simpati tadi pagi sudah ada perwakilan dari Liga yang menemui keluarga almarhum," tutup Tigor.
Dengan tidak ada penundaan jadwal, pasca kepergian Choirul Huda Persela sudah harus membagi pikiran ke pekan ke-30 Liga 1. Pasukan Aji Santoso ini akan melakukan lawatan ke markas Borneo FC pada Kamis (19/10/17) mendatang.
Sementara jenazah Huda sendiri langsung dimakamkan Minggu malam kemarin di kompleks pemakaman Pagerwojo, yang letaknya tak terlalu jauh dari kediaman sang pemain di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan, Jawa Timur. Usai disalatkan di Masjid Agung Lamongan, jenazah Huda yang dibawa dengan mobil ambulans langsung dibawa menuju kompleks pemakaman.