Liga 2

Jadi Caretaker, Freddy Muli Tak Mau Geser Pelatih Persis Solo

Selasa, 17 Oktober 2017 10:36 WIB
Kontributor: Ghozi El Fitra | Editor: Galih Prasetyo
© Arief Setiadi/Indosport.com
Pelatih PSS Sleman, Freddy Muli Copyright: © Arief Setiadi/Indosport.com
Pelatih PSS Sleman, Freddy Muli

Persis Solo resmi meminjam pelatih PSS Sleman Freddy Muli untuk menangani tim tersebut di babak delapan besar. Peminjaman dilakukan karena pelatih Persis Solo, Widyantoro dikenai sanksi oleh komisi disiplin PSSI.

Freddy mulai diperkenalkan ke publik kota Solo pada senin (16/10) sore. Selanjutnya pria kelahiran Palopo tersebut akan menangani M Wahyu dan kawan-kawan untuk bertanding di babak delapan besar Liga 2 musim 2017.

Secara hukum nantinya Fredy akan menggantikan Widyantoro dan berdiri di pinggir lapangan di setiap pertandingan yang dijalani Persis Solo. Meski demikian pelatih senior tersebut enggan menggantikan Widyantoro di hati masyarakat Solo.

Freddy mengaku hanya akan melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Widiantoro. Tidak ada penambahan ataupun pengurangan yang berarti dari program-program tersebut.

© INDOSPORT/Ghozi El Fitra
Para pemain Persis Solo saat memprotes hukuman dari wasit. Copyright: INDOSPORT/Ghozi El FitraPara pemain Persis Solo saat memprotes hukuman dari wasit.

Jika ada evaluasi nantinya akan dikonsultasikan bersama Widyantoro. Nantinya keputusan akan diambil secara bersama antara kedua pelatih tersebut. Dengan kata lain Mereka bakal berkolaborasi demi kepentingan Persis Solo.

"Saya disini niatnya untuk membantu mas Wiwid saya akan melanjutkan program yang sudah ada," ucapnya.

Freddy mengaku sangat terpanggil untuk melatih Persis Solo karena hubungan emosional dengan sang pelatih. Menurutnya Widyantoro adalah sahabat baik baginya dan saat Persis Solo membutuhkan bantuan maka dia terpanggil untuk membantu.

Ia berharap nantinya Persis Solo mampu melewati babak 8 besar dengan baik sehingga target untuk promosi ke musim depan bisa terealisasi. 

Seperti diberitakan sebelumnya Widyantoro mendapatkan sanksi dilarang beraktivitas di dunia sepakbola  PSSI selama 12 bulan. Tidak hanya itu saja dia juga didenda sebanyak Rp100 juta. Sanksi itu diberikan oleh komisi disiplin karena Widyantoro menendang wasit saat pertandingan antara Persis Solo melawan Cilegon United. 

192