Setelah beberapa bulan terakhir Mike Ashley dirumorkan akan melepas statusnya sebagai pemilik Newcastle United, awal pekan ini dipastikan itu sudah resmi. Ashley yang sudah menguasai klub tersebut sejak 2007 lalu akhirnya melempar handuk tanda menyerah.
Pemilik perusahaan Sports Direct tersebut mengambilalih saham Newcastle dengan membayar Rp2,4 triliun pada 2007 lalu. Sejak saat itu, Ashley merasakan sulitnya menangani tim sekelas Newcastle United. Seperti merasakan pil pahit ketika The Toon Army terdegradasi pada 2008/09 dan 2015/16.
Pemain Newcastle United merayakan gol.Ashley pun kerap didemo fans Newcastle karena tak banyak melakukan perubahan positif terhadap klub. Ashley malah lebih sibuk memecat dan merekrut manajer baru sepanjang 10 tahun menjadi pemilik klub. Setidaknya sudah 12 manajer klub yang menangani skuat Toon Army dalam satu dekade terakhir ini.
"Berdasarkan makin kerasnya spekulasi yang muncul terkait masa depan Newcastle United, pemilik klub, St James Holding Limited, ingin memberikan klarifikasi. Untuk memberikan kesempatan terbaik bagi klub dalam mengamankan posisi dan kebutuhan investasi yang bisa membawa klub ke level berikutnya, juga mengingat adanya ketertarikan yang besar terhadap Newcastle United dan fans, maka klub ini resmi dijual," demikian pernyataan resmi manajemen Newcastle di laman resmi mereka.
Menurut Independent, saat ini Ashley masih terlilit utang sekitar Rp1,4 triliun. Sebagian besar utang tersebut berasal dari proyek memperbaiki sejumlah fasilitas klub.
Lalu berapa yang diminta Mike Ashley bagi mereka yang berminat memiliki saham mayoritas Newcastle? Beberapa bulan lalu, Ashley disebut telah mematok harga jual Toon Army antara 350 juta sampai 400 juta poundsterling, setara dengan 6,2 triliun sampai 7,1 triliun rupiah.
Mike Ashley akhirnya melepas kepemilikan Newcastle UnitedNamun seiring pengumuman resmi bahwa Newcastle resmi dijual, angka tersebut bisa turun. Bahkan Independent menyebut jika nilai jual Newcastle saat ini hanya berkisar 200 juta poundsterling atau sekitar Rp3,5 triliun.
Jumlah tersebut kurang lebih setara dengan uang yang dikeluarkan Paris Saint-Germain untuk mendatangkan Neymar pada musim panas lalu.