Insiden yang menimpa kiper Persela Lamongan, Choirul Huda mendapat tanggapan serius dari manajemen Sriwijaya FC. Dalam waktu dekat, pihak tim Laskar Wong Kito berencana melakukan kursus singkat ilmu Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim.
Hal itu dilakukan sebagai pembekalan bila sewaktu-waktu ada kejadian serius di atas lapangan. Pihak manajemen Sriwijaya pun sudah membicarakan itu kepada pemain dan mendapat sambutan positif.
- Egy Maulana Vikri Ternyata Punya Kekasih Hati Belahan Jiwa, Jomblo Apa Kabarnya?
- Maman Abdurrahman Kecewa Berat Usai Persija Dipecundangi Persipura
- Lima Menit Akhir Jadi Faktor Persija Menyerah Lawan Persipura
- Alasan Marc Klok Sebut Partai Bhayangkara FC vs PSM sebagai Lelucon
- Pelatih PSM Sebut Meninggalnya Choirul Huda Tak Dapat Gantikan Gelar Juara
“Takdir memang di tangan Allah SWT, namun tidak ada salahnya kita lebih preventif lagi ke depannya. Tadi usai latihan kami sudah berbicara dengan dokter tim agar pemain dan ofisial lainnya diberikan edukasi singkat bila terjadi kejadian serupa ke depannya,” ujar sekretaris tim, Achmad Haris seperti dilansir dari Laskarwongkito.com.
Menurutnya, di dunia sepakbola sebenarnya kejadian seperti Choirul Huda sudah pernah terjadi, bahkan di Indonesia. Namun, karena minimnya pengetahuan medis yang dimiliki para pemain, maka mereka tidak berani melakukan pertolongan pertama meski berada dekat korban.
“Di luar negeri Fernado Torres pernah diselamatkan nyawanya oleh rekan setimnya di Atletico Madrid, lalu Gonzales di Arema juga melakukan hal serupa saat menolong Aji Saka, kiper Persegres, belum lama ini," tuturnya.
"Saya yakin tidak semua pemain tahu mengenai hal ini, termasuk bagaimana agar lidah korban tidak terlelan hingga cara menggotong pemain sehingga lehernya tidak masalah, kami ingin semuanya mendapat ilmu dasar seperti itu,” sambung Achmad Haris.
Keinginan manajemen Sriwijaya FC itu seolah menjawab seruan atau ajakan dari striker asingnya, Beto Goncalves. Sebelumnya, pemain asal Brasil itu meminta agar PSSI dan klub memberikan edukasi atau pengetahuan dasar mengenai pertolongan pertama untuk menghindari jatuhnya korban jiwa di atas lapangan.