Pelajaran penting diberikan Liverpool kepada Maribor. Bagaimana tidak, skuat besutan Juergen Klopp itu pulang ke Inggris dengan membawa banyak "oleh-oleh" yang berasal dari kemenangan besar 7-0 atas Maribor.
Dari sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, skuat Liverpool sudah menunjukkan tanda-tanda akan meraih kemenangan. Karena hanya butuh 4 menit bagi pasukan Merah untuk mencetak gol pertama mereka dalam pertandingan ini. Gol yang dicetak Firmino tersebut berasal dari umpan terukur yang dilakukan Mohamed Salah.
Gol inilah yang memicu semangat skuat Liverpool untuk terus menekan pertahanan tuan rumah. Salah kembali berperan dalam gol kedua Liverpool malam itu di menit 13. Berawal dari umpannya kepada James Milner yang kemudian melanjutkannya dengan sebuah umpan lambung ke kotak penalti Maribor. Coutinho yang come from behind berhasil mengesekusi umpan Milner dengan sebuah tendangan terukur.
Setelah sebelumnya hanya menjadi kreator dari gol Liverpool, kali ini Mohamed Salah bertindak sebagai eksekutor. Melanjutkan umpan terobosan yang dilakukan Firmino, Salah kemudian menceploskan bola ke gawang Maribor dengan melalui sebuah tendangan placing menggunakan kaki kirinya.
Salah kembali mencetak gol bagi Liverpool. Kali ini melanjutkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Maribor. Sebuah umpan menyusur tanah disambut dengan baik oleh Salah. Lagi-lagi, Salah menggunakan kaki kiri yang merupakan kaki terbaiknya saat bermain sepakbola. Gol ini menutup pesta gol Liverpool di babak pertama.
Meski sudah unggul empat gol, Liverpool tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengendurkan serangan. Justru mereka semakin aktif dalam menyerang. Semua sisi dijelajahi untuk mendapatkan peluang terbaik dalam mencetak gol.
Dan gol kelima Liverpool malam itu pun muncul juga. Liverpool mendapat hadiah tendangan bebas setelah Emre Can dilanggar oleh Bohar. Coutinho yang berperan sebagai eksekutor sukses mengirim umpan terbaiknya ke depan area gawang. Melalui kepala belakangnya, Firmino pun mencetak gol keduanya malam itu atau gol kelima Liverpool ke gawang yang sama.
Gol keenam The Reds dicetak oleh gelandang anyar mereka, Alex Oxlade-Chamberlain. Memanfaatkan serangan balik setelah mencuri bola dari pemain belakang Maribor, Oxlade segera melesat melewati adangan pemain Maribor. Dia menendang bola dengan dingin ke dalam gawang Maribor yang dikawal Jasmin Handanovic.
Pesta gol Liverpool ditutup oleh tendangan dari luar kotak penalti yang dilakukan pemain muda mereka, Trent Alexander-Arnold. Pemain 19 tahun itu ikut terbawa mental bertandingnya oleh pesta gol Liverpool.
Dimulai oleh umpan Coutinho kepada dirnya, Trent hanya mengontrol bola untuk kemudian menendangnya meski belum berada di kotak penalti. Bola tendangan Trent sempat membentur pemain belakang Maribor sebelum akhirnya masuk ke gawang Jasmin Handanovic.
"Sebuah penampilan yang bagus. Di babak pertama kami melakukan sesuai dengan apa yang kami inginkan. Kami bahkan melakukannya dengan lebih baik dibanding saat bertemu Manchester United. Kami menekan mereka dengan baik, dan sejumlah gol juga berawal dari kecerobohan lawan. Kami tidak pernah menyerah. Secara keseluruhan, pertandingan tadi adalah salah satu penampilan yang sangat baik," puji pelatih Jurgen Klopp kepada uefa.com.
Dengan kemenangan besar ini, Liverpool pun mencatatkan kemenangan tandang terbesar dalam sejarah klub di ajang Liga Champions. Sebaliknya, Maribor mencatatkan rekor kekalahan kandang terburuk di Eropa dan kekalahan terburuk di Liga Champions. Kedua tim akan kembali bertemu pada 2 November mendatang di Stadion Anfield.
Susunan pemain Maribor dan Liverpool:
Maribor (4-2-3-1)
Pelatih: Darco Milanic
Jasmin Handanovic, Vrhovec, Kabha, Milec, Rajcevic, Viler, Bohar, Kramaric, Tavares
Liverpool (4-3-3)
Pelatih: Jurgen Klopp
Karius, Wijnaldum, Lovren, Milner, Firmino, Coutinho, Salah, Moreno, Can, Matip, Alexander-Arnold