Mengenang Nistelrooy, Pahlawan Man United dari Belanda
Memasuki akhir musim 2005/06 atau tepatnya di akhir bulan Februari 2006. Tanda-tanda kepergian Nistelrooy dari Man United mulai berembus ke permukaan.
Bermula dari setelah Man United juara Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Wigan Athletic di partai final. Hubungan antara Nistelrooy dengan Ferguson mulai retak, bahkan keduanya sering dikabarkan kerap berselisih.
Sejak saat itu, Nistelrooy seringkali dicadangkan, bahkan nyaris tidak pernah dimainkan oleh Ferguson. Meski mantan pemain Timnas Belanda ini dimainkan dari bangku cadangan dan masih rutin mencetak gol, nyatanya hal tersebut tidak meluluhkan hati dari Ferguson.
Puncaknya adalah menjelang pertandingan pamungkas Liga Primer Inggris 2005/06, saat Man United Charlton Athletic. Sebelum berlaga, Nistelrooy sempat bersitegang dengan mantan megabintang Man United, Cristiano Ronaldo.
Saat sedang bersitegang, Nistelrooy mengatakan kepada Ronaldo, “Pergilah dan merengek kepada ayahmu.” Ironisnya, Ronaldo kala itu belum lama ditinggalkan ayahnya yang telah berpulang ke Surga.
Tidak hanya itu, tiga jam sebelum kick off melawan Charlton, Nistelrooy juga tidak terlihat batang hidungnya alias kabur dari stadion. Situasi inilah yang semakin membuat Ferguson berang dan pada akhirnya tidak keberatan untuk melepasnya ke Real Madrid di musim berikutnya.