Mengenang Nistelrooy, Pahlawan Man United dari Belanda
Pada musim 2006/07, Nistelrooy akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Man United dan bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid.
Sebelum pindah ke El Real, Nistelrooy sempat meminta maaf kepada Ferguson atas tindakannya selama beberapa bulan terakhir.
Pada awal musim di Madrid, Ruutje masih meneruskan tajinya di klub Ibu Kota Spanyol. Bahkan, ia langsung menjadi top scores Los Blancos di musim tersebut, sekaligus top scores La Liga Spanyol.
Rinciannya adalah pada musim perdananya, Ruutje total mencetak 33 gol di seluruh kompetisi bersama Madrid, 25 gol di antaranya diciptakan di ajang La Liga.
Sayangnya, nama Nistelrooy di Madrid mulai meredup sejak musim kedua hingga musim terakhirnya, yakni 2009/10.
Hal itu tak lepas dari dirinya yang mulai rentan cedera dan juga kalah saing dari penyerang Madrid kala itu, Raul Gonzalez dan juga Gonzalo Higuain.
Meski demikian, ia turut menyumbangkan 2 gelar La Liga Spanyol (2006/07, 2007/08) dan Piala Super Spanyol (2008).
Setelah membela Madrid, Nistelrooy pindah ke Bundesliga Jerman di musim 2010/11 bersama Hamburger SV, kemudian kembali ke La Liga Spanyol untuk memperkuat Malaga di musim 2011/12.
Malaga merupakan klub terakhirnya, sebelum dirinya memutuskan untuk pension di akhir musim 2011/12 tersebut.