Pemain Keturunan Arab yang Berpengaruh di Indonesia
Nama Rusdy Bahalwan mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga para pecinta sepakbola di Indonesia, terutama bagi anda yang mengidolakan Persebaya Surabaya, dan juga Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Saat masih aktif menjadi pemain, Rusdy membawa Persebaya Surabaya menjadi juara perserikatan era 1977/78 dan sebagai pelatih menjuarai Liga Indonesia musim 1996/97. Selain Persebaya, Rusdy juga sempat membesut Timnas Indonesia di tahun 1998 dan membawa skuat Garuda menempati peringkat ketiga Piala Tiger (sekarang Piala AFF) 1998. Alumnus SMA Negeri 6 Surabaya ini juga mewariskan filosofi sepak bola 'Coming from Behind'.
'Coming from Behind' atau bergerak dari arah belakang adalah taktik sepak bola ofensif yang mengandalkan kecepatan lini kedua untuk menyengat pertahanan lawan. Para pemain harus aktif bergerak dan melakukan 'passing support'. Begitu memberikan umpan, pemain lini kedua harus muncul tiba-tiba dari belakang, memberikan kejutan saat pemain bertahan lawan berkonsentrasi terhadap barisan penyerang.
Pada Agustus 2011, Rusdy Bahalwan wafat pada usia 64 tahun karena penyakit degeneratif dan stroke yang dideritanya sejak 2004.