Laga big match tersaji saat Bhayangkara FC menjamu PSM Makassar, dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-30. Bermain di Stadion Patriot, Bekasi, anak asuh Simon McMenemy menelan kekalahan 0-2.
Babak Pertama
Rintik-rintik hujan mewarnai akan jalannya pertandingan dua tim papan atas Gojek Traveloka Liga 1 kali ini. Hal tersebut pun membuat keduanya bermain aman di menit-menit awal pertandingan.
Tuan rumah nyaris membuka keunggulan di menit 15 melalui tendangan Paulo Sergio. Sayang, lesakkannya masih mampu ditahan oleh Rivky Mokodompit. PSM aman.
Bermain di kandang lawan, bukan berarti PSM tidak melakukan penyerangan. Anak asuh Robert Rene Alberts pun sempat melakukan serangan di menit 35. Tendangan keras Pavel Purishkin masih berhasil ditahan dengan mudah oleh Awan Setho.
Permainan yang tadi berjalan cepat di pertengahan menit 20-30 pun menurun ketika pertandingan memasuki menit 40. Kedua kesebelasan memainkan bola-bola aman di tengah dinginnya lapangan pasca rintik-rintik hujan. Babak pertama pun berakhir imbang tampa gol.
Babak Kedua
Bermain imbang di babak pertama, membuat PSM langsung mengambil inisiatif untuk bermain menyerang di babak kedua kali ini. Hal tersebut pun membuahkan hal manis untuk kubu PSM.
Williem Pluim berhasil memanfaatkan umpan Zulham Zamrun, yang menjadi eksekutor tendangan pojok kiri gawang The Guardian. Melalui tumitnya, gelandang serang bernomor punggung 80 itu berhasil memerdayai Awan Setho. 1-0 PSM unggul di menit 47.
Hanya berselang tiga menit, Juku Eja berhasil menggandakan keunggulan. Lagi-lagi melalui tendangan sudut, namun dari kanan gawang Bhayangkara.
Zulham Zamrun kembali mencetak assists setelah M. Rahmat berhasil memanfaatkan bola kemelut di depan gawang Bhayangkara, hasil sentuhan Pavel Purishkin, dan mengubahnya menjadi sebuah gol. 2-0 PSM menjauh.
Tertinggal dua, McMenemy pun langsung melakukan dua pergantian pemain di menit 56 dengan memasukkan Evan Dimas serta Ilham Udin. Evan Dimas diharapkan mampu menjaga alur permainan di lini tengah, sedangkan kecepatan dari Ilham Udin diharapkan mampu mengacak-ngacak lini pertahanan kubu tamu.
Pada menit 63, M. Rahmat mencoba untuk mencetak gol ketiga bagi timnya dengan aksi akrobatik, tendangan salto. Sayang, tendangannya masih mampu ditahan dengan baik oleh Awan Setho.
Di menit 67, para pemain Bhayangkara mencoba untuk melakukan serangan guna memperkecil ketertinggalan. Namun sebanyak tujuh pemain PSM berkumpul di lini pertahanan, membuat usaha The Guardian pun sia-sia.
The Guardian pun terus menerus mencoba untuk memecah kebuntuan, atau setidaknya mencetak gol. Namun keunggulan dua gol PSM di kandang Bhayangkara membuat Robert langsung menumpuk para pemainnya di depan gawang secara rapat.
Pada menit 86, Indra Kahfi harus menerima kartu merah pasca melakukan pelanggaran keras kepada pemain PSM. Indra disinyalir merasa frustasi lantaran gagal menembus ketatnya lini pertahanan PSM.
Bermain dengan 10 orang pun membuat Bhayangkara tak bisa berbuat banyak hingga penghujung laga. Kemenangan atas Bhayangkara ini sekaligus menjadi kado manis PSM untuk Provinsi Sulawesi Selatan, yang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-348.
Berikut starting XI kedua tim:
Bhayangkara FC (4-3-3)
Awan Setho; I Putu Gede, Indra Kahfi, Otavio Dutra, Alsan Sandra; Lee Yu Jun, Paulo Sergio, T.M Ichsan; Guy Junior, Wahyu Subo Seto, Ilija Spasojevic
Pelatih: Simon McMenemy
PSM Makassar (4-4-2)
Rivky Mokodompit; Wasyiat Hasbullah, Hamka Hamzah, Steven Paulle, Zulkifly Syukur; Arfan, Marc Klok, Zulham Zamrun, Williem Pluim; M Rahmat, Pavel Purishkin
Pelatih: Robert Rene Alberts