Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini baru-baru ini menjelaskan alasan kenapa ia jarang menerima tawaran untuk melatih klub profesional Indonesia. Menurutnya, hal itu menjadi pilihan lantaran ia juga berstatus sebagai pegawai di PT PKT (Pupuk Kaltim).
Semenjak masih aktif sebagai pemain hingga memutuskan sebagai pelatih, Fakhri memang lebih banyak berkutat dengan tim PKT Bontang. Namun, hal berbeda justru ketika ia mendapat tawaran dari PSSI untuk melatih Tim Nasional.
Menurut Fakhri, panggilan untuk meracik Timnas layaknya sebuah tugas wajib dari negara. Selain itu, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk membagikan ilmu pada pemain muda saat ini.
"Mungkin kalau kalian lihat karier saya, engga keluar bahkan tidak jauh dari PKT Bontang baik sebagai pemain maupun pelatih. Tapi ketika timnas memanggil, saya punya alasan tersendiri kenapa mengambilnya. Itu karena saya ingin memberikan ilmu kepada para pemain muda terbaik kita agar mereka bisa berkembang dengan baik," tutur Fakhri Husaini.
Keputusan Fakhri Husaini untuk kembali membesut Timnas Indonesia khusus di U-16 pun berbuah manis. Ia berhasil mengantarkan Skuat Garuda Asia menuju babak utama Piala Asia U-16 tahun depan setelah tampil bagus dan menjadi juara grup di kualifikasi Piala Asia U-16 September lalu.
Atas raihan itu, Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI pun memberikan perpanjangan kontrak pada Fakhri Husaini untuk terus menangani Skuat Garuda Asia. Pelatih 52 tahun itu diberikan tanggung jawab untuk mempersiapkan tim menuju Piala Asia U-16 tahun depan di Malaysia.