4 Legenda Sepakbola Indonesia yang Berdarah Tionghoa
Thio Him Tjiang merupakan salah satu pemain sepakbola legendaris Indonesia keturunan Tionghoa yang bersinar berkat binaan Union Make Strength (UMS). Lahir di tengah-tengah keluarga pesepakbola memang membuat dunia si kulit bundar sudah mendarah daging di tubuh Him Tjiang sejak kecil.
Ayahnya, Thio Kioe Sen merupakan eks kiper UMS di era 1920-1936 silam. Sementara lima dari enam adik Him Tjiang juga turut bermain sepakbola dan menapaki jejak karier di UMS, dilansir dari Tribun News (23/02/15).
Semasa kariernya di dunia persepakbolaan, pria yang lahir pada 28 Agustus 1929 silam itu dikenal sebagai sosok dengan loyalitas tinggi. Sebab, dirinya tetap setia bermain untuk UMS meskipun sempat diajukan penawaran untuk bermain di klub Chung Hua, yang sejatinya merupakan musuh bebuyutan dari UMS.
Selain itu, nama Him Tjiang juga melejit bersama klub ibu kota, Persija Jakarta yang pernah dibelanya pada 1953 hingga 1961 silam. Setelah berkarier di Jakarta, Him Tjiang juga memutuskan untuk hengkang ke klub rival Persija, yaitu Persib Bandung. Namun, dirinya hanya bermain satu musim lamanya saja.
Semasa dirinya memperkuat dua tim besar tersebut, Him Tjiang turut mempersembahkan gelar, seperti gelar juara Kompetisi PSSI tahun 1954 bersama Macan Kemayoran. Ada pula gelar juara Kompetisi PSSI tahun 1961 yang ditorehkannya bersama Persib, sebagaimana dikutip dari FourFourTwo (01/04/17).
Tidak hanya bersinar di klub sepakbola saja, nama Him Tjiang juga terdaftar sebagai pemain Tim Nasional Indonesia berkat prestasi gemilang yang dimilikinya. Selama hampir delapan tahun lamanya (1951-1958), Him Tjiang mengabdikan dirinya untuk memperkuat Tim Merah Putih.
Pada masa itu, Him Tjiang bersama Ramang, Maulwi Saelan, Phoa Sian Liong, Kwee Kiat Sek, Chaeruddin Siregar, dan juga Tan Liong Houw bahkan berhasil membawa Indonesia menjadi salah satu tim yang disegani di Asia. Salah satunya di ajang Olimpiade 1956 silam itu, yang mana Timnas masuk hingga babak perempatfinal.
Selama berkarier di dunia sepakbola, Him Tjiang bahkan sempat mendapatkan julukan "Si Kaki Lady". Pasalnya, Him Tjiang sendiri termasuk dalam pemain yang jarang dibekap cedera. Hal itu membuat kaki miliknya hampir mulus seperti wanita pada umumnya.
Selain itu, Him Tjiang juga merupakan pemain yang memegang prinsip teguh. Pasca pensiun sebagai pemain sepakbola, dirinya tidak melanjutkan karier sebagai pelatih layaknya kebanyakan pesepakbola saat ini. Hal itu dikarenakan, Him Tjiang ingin dikenang sebagai pemain sepakbola dan bukan sebagai pelatih sepakbola.
Hingga pada 14 Februari 2015 lalu, Him Tjiang pun mengembuskan napas terakhirnya di usianya yang ke-85 tahun. Meskipun secara fisik sudah tidak ada di dunia, nama Thio Him Tjiang akan selalu dikenang sebagai pesepakbola keturunan Tionghoa yang melegenda di Indonesia.