Nama bek Persela, Ramon Rodrigues, menjadi ramai diperbincangkan publik sepakbola Indonesia usai insiden benturannya dengan Choirul Huda. Akibat kejadian itu, Huda meninggal dunia karena mengalami trauma di bagian dada dan kepala.
Insiden benturan yang menewaskan Huda di laga Persela vs Semen Padang, Mingyu (15/10/17) lalu itu masih jadi perbincangan hingga kini. Rodrigues yang masih terguncang karena kejadian itu belum mau bicara langsung kepada publik. Namun melalui akun Instagram, bek Brasil itu mengungkapkan duka citanya yang mendalam.
Media Officer Persela, Abdul Rozak, menyebut jika hingga detik ini Ramon Rodrigues masih dalam kondisi shock dan memilih untuk menenangkan dirinya.
“Ramon mengalami tekanan yang berat,” ujar Abdul Rozak, seperti dilansir dari Tempo.
Ramon Rodrigues saat jalani latihan bersama Persela Lamongan.Abdul menyebut jika Rodrigues benar-benar bersalah karena ia tak sengaja membentur tubuh Huda di kotak pinalti Persela hingga menyebabkannya meninggal dunia. Tekanan psikologis juga dirasakan oleh pemain 29 tahun tersebut.
Di sisi lain, Persela yang masih dalam kondisi berduka karena ditinggal Choirul Huda, sosok kapten dan kiper senior mereka, tetap harus melangkah ke depan. Laskar Joko Tingkir dijadwalkan bentrok mengjadapi Borneo FC di lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-30.
Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, mengakui timnya masih belum dapat berkonsentrasi penuh untuk laga ini pasa kepergian Huda. Namun menariknya, Aji tetap membawa Rodrigues dalam 20 pemain yang akan menghadapi Borneo.
Aji Santoso, pelatih Persela Lamongan.“Saat latihan memang seluruh pemain memperlihatkan wajah-wajah sedih dan seperti ada yang kurang di lapangan, tanpa almarhum Choirul Huda. Saya dan pemain masih belum percaya dia meninggalkan kami,” kata Aji.
“Ramon akan mampu melepaskan trauma itu,” tutupnya.