Bali United akan melakoni laga kandang pekan ke-30 Liga 1 melawan PS TNI, Jumat (20/10/17) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Laga tersebut akan menjadi pembuktian sekaligus kebangkitan tim Serdadu Tridatu setelah di laga sebelumnya kalah 2-3 saat away ke Persiba Balikpapan.
Meski saat ini PS TNI berada di papan bawah klasemen sementara, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro tetap mewaspadai tim tamu. Ia mengatakan PS TNI yang sekarang sudah sangat berbeda dengan tim yang dihadapi sebelumnya saat dilatih Ivan Kolev.
Widodo menyoroti bagaimana organisasi permainan PS TNI yang sangat rapi semenjak ditangani pelatih baru, Rudy Eka Priyambada. Gaya bermain sabar sambil melakukan serangan balik yang kerap ditunjukkan The Army beberapa pertandingan belakangan membuat Bali United ketar-ketir, apalagi empat pemain utama tim lawan seperti Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Kasim Slamat dan Franklin yang sebelumnya absen sudah bisa dimainkan.
"PS TNI yang sekarang ditangani Rudy Eka memiliki organisasi permainan yang cukup rapi. Secara permainan saya melihat mereka tidak terlalu menyerang dengan frontal. Mereka lebih banyak menunggu kesempatan untuk menyerang. Itulah gaya dari Rudy Eka," ujar Widodo C. Putro.
Selain mewaspadai gaya bermain tim tamu, Widodo C. Putro juga mengingatkan anak asuhnya agar tidak terlena. Sebab para pemain PS TNI tentu memiliki motivasi lebih untuk membawa The Army menjauh dari kejaran zona degradasi. Karenanya pemain Bali United dituntut untuk fokus hingga akhir pertandingan, apalagi saat ini posisi Sedadu Tridatu melorot ke peringkat empat klasemen sementara.
Kemenangan jadi hal wajib jika ingin terus bersaing memperebutkan gelar juara bersama Persipura Jayapura, Bhayangkara FC dan PSM Makassar.
"Mereka pasti punya motivasi untuk lolos dari zona degradasi. Maka dari itu saya sudah mewanti-wanti para pemain untuk fokus dan tidak boleh meremehkan tim lawan," tutup Widodo.