Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menyampaikan permohonan maaf atas beberapa tindakannya yang tidak etis saat anak asuhnya terlibat duel dengan Sriwijaya FC di Stadion Bumi Sriwijaya, Jumat (20/10/17). Dia menyebut, jika hal itu terpaksa dilakukan karena ingin menyelamatkan anak asuhnya. Dalam pertandingab tersebut, beberapa benturan antarpemain terjadi cukup keras, sehingga ia meresponnya begitu saja.
“Tackling berbahaya membuat saya menjadi aktif,” ucap dia.
Dia sengaja lebih aktif dan melakukan protes keras untuk menarik perhatian dari sang pengadil di lapangan hijau. Joko menyebut dia sudah berteriak begitu kencang, tapi wasit tak melihat atau memberikan responsnya.
Oleh sebab itulah, dia lebih aktif lagi untuk menarik perhatian dari pengadil di lapangan hijau.
“Atas tindakan itu saya sampaikan permohonan maaf, itu semua saya lakukan hanya untuk pemain dan menyelamatkan mereka,” ucapnya.
Di sisi lain, Joko Susilo mensyukuri hasil imbang yang diraih timnya dalam lawatan ke Palembang. Meskipun mereka menargetkan poin maksimal pada laga kali ini.
"Seperti yang sudah kami duga, SFC tim yang cukup kuat. Tapi tim kita juga bermain cukup bagus. Kita sebenarnya tidak bermain bertahan, karena pada 20 menit akhir babak kedua kita menambah pemain bertipe menyerang, sebagai upaya untuk memenangkan pertandingan," jelasnya.
Seperti diketahui, Arema berhasil menahan imbang SFC dengan skor 1-1, Jumat (20/10/17).