Timnas Chile gagal lolos ke Piala Dunia 2018 usai hanya finis keenam di kualifikasi zona CONMEBOL. Kegagalan itu diikuti tudingan sikap tak profesional kepada sejumlah pemain. Adalah Carla Pardo, istri kapten Timnas Chile Claudio Bravo yang mengungkapnya.
Carla mengungkapkan kegeramannya dengan beberapa pemain Chile yang dia rasa tidak ikut berlatih bersama tim nasional karena terlalu mabuk. Wanita berambut pirang itu juga beranggapan negaranya kalah akibat ulah dari para pemain selama babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
Lewat akun Instagram miliknya,@carlapardolizana, Carla mengunggah foto skuat Timnas Chile. Dirinya pun turut memberikan caption yang cukup panjang, yang ditunjukkan untuk kekasihnya dan juga beberapa pemain yang dianggapnya menjadi sumber masalah kegagalan Chile.
"Terima kasih untuk semua momen spesial, Tim Nasional saya. Terima kasih untuk kapten Amerika saya untuk semua yang telah kita jalani. Namun, saat mengenakan seragam itu, tentu harus ada profesionalisme."
"Saya tahu bahwa sebagian besar bekerja sangat keras, sementara yang lain pergi berpesta dan tidak latihan karena tingkat mabuk yang mereka alami. Jika sepatu itu cocok untuk dipakai, maka gunakanlah, dan berhentilah menangis. Karena sekarang ini, seluruh negara sedang menangis. Kami akan menunggumu di sini dengan tangan terbuka, kapten saya," tulisnya.
Buntut dari tudingan dari Carla tersebut, Claudio Bravo dikucilkan oleh sebagian besar pemain Timnas Chile. Pemain-pemain seperti Arturo Vidal, Gary Medel, Gonzalo Jara, dan Jean Beausejour satu-persatu mulai meninggalkan grup Whatsapp skuat Chile lantara mereka tak suka dengan komentar Pardo.
"Melihat Arturo disebut-sebut di media internasional sebagai pemabuk di timnas Cile oleh keluarga Bravo adalah sesuatu yang menyakitkan," ujar salah satu pemain Timnas Chile seperti dilansir dari Eldeportivo La Tercera.
Bahkan, pemain-pemain yang sudah keluar dari grup Whatsapp membuat grup baru tanpa mengundang Bravo yang dinamakan "Merah tanpa kodok". Disinyalir, nama tersebut merupakan semacam sindiran untuk Carla Pardo.