Suasana berkabung persepakbolaan Indonesia masih berlangsung usai menginggalnya kiper andalan Persela Lamongan Choirul Huda pada 15 Oktober 2017 lalu. Banyak yang tidak menyangka kalau sang kapten akan pergi begitu cepat.
Terkait kejadian yang kurang mengenakkan tersebut, pemain SV Zulte Waregem, Sandy Walsh, tidak merasa khawatir untuk bermain di Indonesia suatu saat nanti. Perihal ini takkan mempengaruhi pendiriannya untuk bisa berseragam Timnas Indonesia.
"Saya tidak pernah takut untuk bermain sepak bola di Indonesia. Ini adalah bagaimana sepak bola itu dimainkan," imbuh Sandy seperti dilansir CNNIndonesia.com.
"Sangat menyedihkan, kita kehilangan legenda seperti Choirul. Dia adalah pemain penting di sepakbola Indonesia. Semoga dia (Choirul Huda) tenang di surga," paparnya.
Ia juga sempat mengucapkan ungkapan belasungkawa kepada legenda Laskar Joko Tingkir yang meninggal usai terkena benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, di menit 44 itu. Sempat dibawa ke rumah sakit namun nahas nyawanya tidak tertolong.
RIP 🇮🇩❤️⚽️ pic.twitter.com/OYlm5TbV6W
— Sandy Walsh (@SandyWalsh_) October 18, 2017
Pemain 22 tahun tersebut merupakan bek kanan SV Zulte Waregem. Klub tersebut juga berlaga di kasta tertinggi Liga Belgia. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya dan mulai tergugah hatinya untuk berseragam Merah Putih.
Sebelumnya, ia sempat mencuri perhatian publik Indonesia setelah mengunggah deker bergambar Garuda Pancasila melalui akun instagram miliknya jelang laga melawan Lazio di Liga Europa beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, Sandy yang lahir di Belgia namun berpaspor Belanda, baru memperkuat Tim Oranye kategori U-15 dan U-20. Ia belum pernah sekalipun memperkuat tim nasional senior manapun dalam sebuah pertandingan resmi.