Pemain berdarah Jerman, Kevin Joshua Scheunemann resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh paman Kevin yang juga mantan pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann.
"Akhirnya!! Selamat, setelah dua tahun melalui proses berbelit dan melelahkan Kevin Scheunemann resmi menjadi WNI. Semoga dapat klub bagus, amin," kicau Timo dilansir dari akun Twitter miliknya, @coachtimo.
Akhirnya!!! Selamat, setelah 2 tahun melalui proses berbelit dan melelahkan kevin scheunemann resmi WNI. Semoga dapat klub bagus, amin 👍🙏🇲🇨 pic.twitter.com/sCU3sRVTCm
— timo scheunemann (@coachtimo) October 24, 2017
Kevin Scheunemann sendiri merupakan pemain berposisi sebagai gelandang multifungsi. Pemain yang memiliki darah Ambon itu pernah bermain di klub amatir Amerika Serikat, Master Collage California dan klub amatir Austria, TSV Neumarkt am Wallersee.
Pada awal 2017 lalu Kevin nyaris memperkuat Persiba Balikpapan di Piala Presiden 2017, namun pemain 25 tahun itu urung memperkuat Beruang Madu lantaran dirinya masih terganjal oleh status kewarganegaraan.
Kevin beberapa waktu lalu juga sempat mengutarakan keinginannya memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia di ajang internasional apabila sudah sah menjadi WNI.
“Saya memang sudah sejak lama ingin jadi WNI, karena saya juga ingin bermain untuk Tim Nasional Indonesia. Saya akan kasih yang terbaik, jika saya dipanggil ke Tim Nasional, saya akan selalu siap, kapan pun itu, kalau dibutuhkan,” kata Kevin.
Sebelumnya, Kevin sempat menunggu selama satu setengah tahun untuk proses naturalisasi, dan selama itu dia tidak dapat bekerja. Padahal, menurutnya, di negara lain paling hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk proses naturalisasi.
Dirinya juga sempat mengakui bahwa mungkin akan lebih mudah bila hidup di Jerman, terkait proses naturalisasi. Namun dirinya lebih ingin tinggal di Indonesia, mengikuti jejak sang ayah yang memang telah 30 tahun lamanya hidup di Indonesia.
“Mungkin lebih gampang (hidup dengan paspor Jerman), tapi lebih ingin tinggal di Indonesia daripada di tempat lain. Paling asyik memang kalau bisa dua-duanya, tapi kalau harus milih, saya sekarang milih Indonesia,” kata Kevin kala itu, dikutip BBC Indonesia.