Vape memang tengah menjadi favorit para perokok saat ini. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Aroma dan sensasi yang ditawarkan membuat para perokok banyak yang beralih ke produk rokok elektrik ini.
Meski demikian, produk ini ternyata menyimpan ancaman yang mengerikan. Pasanya, ada sejumlah kasus ledakan yang terjadi pada alat Vape ini. Seperti yang pernah dialami eks pemain LA Galaxy, Daniel Califf, sekitar 2015 lalu.
Seperti sempat dirilis Daily Mail, pada 23 Februari 2015, Califf tengah bersantai di atas tempat tidur di kediamannya dan ingin menyalakan Vape miliknya. Namun ternyata Vape tersebut tidak berfungsi.
Califf yang pernah memperkuat Timnas Amerika Serikat pada Olimpiade 2000 ini kemudian mendekatkan alat tersebut ke dekat wajahnya. Dia bermaksud mendengarkan suara yang muncul dari Vape tersebut.
Saat itulah, tanpa diduga Vape yang berada sangat dekat dengan wajahnya itu meledak. Bagian tangki cairan menghantam wajahnya sementara batang tempat menghisap menghajar pipinya hingga membuat sebuah lubang. Sisanya menimbulkan api yang sempat membakar kursi di dekat Califf.
Tak hanya luka di wajah dan pipinya, Califf pun didiagnosis mengalami trauma di bagian otak. Dia menjadi sering mengalami sakit kepala yang dirasakannya di bagian belakang, leher, dan kadang di bagian depan kepalanya.
Lebih dari itu, Califf mengalami goncangan jiwa yang cukup besar. Dia menjadi ketakutan saat melihat api dan luka. Akibatnya Califf pun sempat tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih tim sepakbola yang ditekuni usai pensiun sebagai pemain pada 2013.
Saat aktif sebagai pemain, Califf pernah tampil dalam 22 laga internasional bersama Timnas AS. Debut bersama Timnas AS didapatnya ketika melawan Korea Selatan pada 19 Januari 2002. Califf juga pernah tampil di Piala Konfederasi 2003, Piala Emas 2003, dan Copa America 2007 bersama Timnas AS.