Ujian besar pun bakal terhampar di Stadion Kanjuruhan, kala menantang Arema FC di pekan ke-31 malam nanti. Hanafi pun tahu diri dengan situasi tim asuhannya, lantaran sudah tidak ada lagi yang dikejar. Sedangkan bagi Arema, tiga poin sangat dibutuhkan untuk kembali menapaki papan atas.
"Persegres ini situasinya memang memprihatinkan. Kami sudah tak pernah menang, dan berada di papan bawah klasemen," kata sang pelatih, Hanafi.
Dengan 10 poin, kemenangan sebesar apa pun tetap tak akan membantu posisi Persegres untuk setidaknya keluar dari posisi juru kunci klasemen. Sementara dari segi materi pemain, tim yang bermarkas di Stadion Petrokimia itu juga kalah mengkilap dibanding tim tuan rumah.
Menghadapi Arema, Persegres bakal tampil dengan sederet pemain muda di segala lini. Saat ini pun hanya dua pilar asing yang bertahan, yakni Sasa Zecevic di lini pertahanan serta Yusuke Kato di lini tengah.
"Untuk penerapan strategi, sepertinya kami bermain bertahan dan sesekali melakukan serangan balik," ungkapnya.
Maka dari itu, Hanafi pun tidak mematok target apa-apa melawan tim Singo Edan. Dengan kondisi seperti ini, ia pun tak bisa berbuat apa-apa dan berharap anak asuhnya menampilkan permainan terbaiknya.
"Yang penting main bagus. Saya tekankan, pemain untuk bermain sepakbola ke depan (untuk mendongkrak nilai jual di bursa transfer akhir musim nanti)," tuturnya.
"Saya tahu permainan individu pemain sebenarnya bagus. Makanya, mereka harus mengeluarkan permainan terbaiknya," tambah pelatih yang sebelumnya menangani Perseru Serui itu.