Profil Tim 8 Besar Liga 2: Persebaya Surabaya
Mengawali kebangkitannya dari kasta kedua, tim berjuluk Bajul Ijo ini tergabung di Grup 5 bersama Martapura, PSIM Yogyakarta, Persepam Madura, Persatu Tuban, Persinga Ngawi, Madiun Putra, dan PSBI Blitar.
Sempat terseok-seok di awal kompetisi karena ditahan imbang Madiun Putra, penampilan Persebaya jutru malah makin menurun di pertandingan kedua. Tim besutan saat masih ditangani Iwan Setiawan itu kalah dari Martapura dengan skor 2-1.
Hasil kurang memuaskan tersebut ternyata membuat geram suporter Persebaya, Bonek. Mereka kecewa dengan kinerja Iwan, dan menuntut agar pelatih asal Aceh itu mundur. Alih-alih bukannya minta maaf, Iwan justru malah emosi dan menantang balik Bonek untuk berkelahi.
Selang beberapa hari kemudian, Iwan pun dipecat oleh manajemen Persebaya dan digantikan oleh Angela Alfredo Vera. Tangan dingin pelatih asal Argentina itu mampu mengembalikan keperkasaan Persebaya.
Tim kebanggana arek Suroboyo ini bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya, sehingga mampu memuncaki klasemen Grup 5 dengan 29 poin dan berhak lolos ke babak 16 besar Liga 2
Di babak 16 besar, Persebaya tergabung bersama Kalteng Putra, Persigo Semeru, dan PSBS Biak di Grup C. Pada babak ini, anak asuh Alfredo justru tampil kurang memuaskan, kendati bisa pesta gol diawal-awal bergulirnya Grup C.
Mereka nyaris tak lolos ke babak 8 besar, karena hanya meraih dua kemenangan, tiga hasil imbang dan satu kekalahan. Hasil tersebut membuat Persebaya menempati urutan kedua klasemen Grup C dan lolos ke babak 8 besar Liga. Mereka bisa saja tak lolos andai tak menang selisih gol dari Persigo Semeru FC yang mengemas poin sama yakni 9.