Mantan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, melontarkan kalimat yang mengejutkan. Pasalnya, pria berusia 81 tahun itu mengumbar keinginannya untuk membeli AC Milan lagi.
Sebagaimana diketahui, Berlusconi telah melepas status kepemilikan Milan pada April kemarin kepada pebisnis asal China, Yonghong Li. Namun kini, pria asal Italia tersebut mengutarakan bahwa dirinya ingin mengambil alih kembali kepemilikan klub.
Menurut laporan dari Football Italia (26/10/17), pria kelahiran 29 September 1936 tersebut kemungkinan akan menerima mahar mencapai 500 juta euro (Rp7,9 triliun).
Dana itu didapatkan dari perusahaan asal Prancis, Vivendi yang sebelumnya diadukan ke pengadilan terkait pembelian Mediaset Premium.
Mediaset, yang juga merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Berlusconi itu membawa Vivendi ke pengadilan usai mereka menarik diri dari kesepakatan dana senilai 800 juta euro atau sekitar Rp12,6 triliun terkait pembelian cabang TV berbayar perusahan tersebut.
Berlusconi dan perusahaan induknya, Fininvest pun meminta ganti rugi kepada Vivendi sebesar 3 miliar euro (Rp47,5 triliun). Namun menurut perkiraan, pihak Vivendi akan menggelontorkan dana 500 juta euro itu untuk menghindari kasus pengadilan.
Dengan dana yang akan didapatkan itu, Berlusconi pun mengatakan bisa membeli kembali saham kepemilikan klub Milan.
"Dengan uang tersebut, mungkin saya akan membeli Milan lagi," jelasnya.
Keinginan Berlusconi untuk membeli mantan klubnya itu lagi nampaknya juga disinyalir sebagai langkah cepat yang ingin dilakukan untuk menjamin masa depan Milan. Sebelumnya, eks presiden itu menuding Milan mempunyai masalah keuangan.
Memang, jika menilik proses transfer yang dilakukan Rossoneri pada musim panas kemarin, pihak klub melakukan pembelian pemain besar-besaran hingga menghabiskan dana lebih dari 160 juga pounds atau sekitar Rp2,8 triliun.
Pembelian yang dilakukan klub itu diberitakan didanai oleh perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Elliott Management. Seandainya dana pinjaman tidak bisa dikembalikan oleh Milan, dilaporkan bahwa klub tersebut akan diambil alih oleh perusahaan itu.
Sedikit informasi, di musim ini sendiri klub berjuluk The Devil itu hanya mampu berada di papan tengah klasemen sementara Serie A Italia. Mereka berada di peringkat delapan dengan raihan 16 poin. Andre Silva dkk juga belum mampu menunjukkan performa yang baik, dengan hanya baru meraih lima kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.