PSM Makassar gagal memenuhi sejumlah syarat terkait lisensi klub profesional dari AFC. Hal ini membuat tim berjuluk Juku Eja ini terancam gagal bermain di kancah Asia.
Padahal PSM Makassar saat ini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mewakili Indonesia di kompetisi Asia musim depan. Indonesia mendapatkan tiga jatah, 1 tempat untuk play-off Liga Champions Asia, dan 2 tempat di Piala AFC atau AFC Cup.
Juru taktik PSM Makassar, Robert Rene Alberts, angkat suara perihal belum adanya kepastian timnya mengikuti kompetisi di level AFC musim depan. Mantan pelatih Arema itu enggan membahas terlalu jauh terkait lisensi AFC yang dikeluarkan PSSI.
"Saya tidak bisa jawab karena saya tidak terlibat dalam kemajuan PSM. Jadi saya tidak bisa jawab," kata Robert dikutip dari Rakyatku.
Namun saat ditanya andai PSM Makassar urung mengikuti ajang tersebut, pelatih yang pernah bermain untuk Ajax Amsterdam itu mengatakan dirinya ingin menjadi pelatih Persib Bandung atau Arema FC demi Liga Champions Asia.
" Mungkin saya harus jadi coach Arema atau Persib agar bisa bermain di AFC Championship," canda Robert.
Meski begitu, dirinya pun terheran-heran mengapa PSM Makassar hingga kini belum lolos verifikasi lisensi AFC.
Sebelumnya, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina, membenarkan bahwa PSM tidak lolos verifikasi klub profesional sesuai standar AFC. Oleh karena itu manajemen PSM Makassar langsung merespons penolakan tersebut dengan melayangkan surat banding dan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan PSSI.
"Saat ini langkah yang diambil manajemen yaitu mengirimkan surat banding dan melakukan komunikasi dengan PSSI. Kita tunggu saja progres selanjutnya dari surat banding yang telah kami kirimkan," terang Wina.