Liga 1

Pelatih Bhayangkara: Spaso Dinaturalisasi, Talenta Muda Jangan jadi Korban

Sabtu, 28 Oktober 2017 17:57 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

PSSI dapat dikatakan menambah tambahan amunisi anyar sebagai juru gedor Timnas Indonesia. Terlebih setelah bomber Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic resmi menyandang Warga Negara Indonesia.

Spaso memang baru saja menjadi seorang WNI pasca dirinya dinaturalisasi beberapa hari lalu. Resminya bomber asal Montenegro ini menjadi seorang WNI pun mendapat banyak tanggapan.

Tak terkecuali dari pelatih Spaso di Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Bagi Simon kehadiran Spaso sebagai seorang WNI memberikan dampak bagus bagi Timnas Indonesia.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic usai mencetak gol pertama. Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSelebrasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic usai mencetak gol pertama. Herry Ibrahim/INDOSPORT.

"Ini keputusan yang bagus baik buat Spaso atau untuk sepabola Indonesia. Dia pemain yang profesiona dan bisa menjadi solusi untuk Timnas Indonesia," ucap Simon, Sabtu (28/10/17).

"Saya lihat Indonesia kehilangan sosok striker bagus selepas Bambang Pamungkas dan Cristian Gonzale. Dan keputusan naturalisasi Spaso cukup bagus dan bisa menjadi striker yang bagus untuk Timnas Indonesia," tambah pria asal Skotlandia ini.

Namun di balik pujian Simon terhadap proses naturalisasi Spaso, dia menyelipkans atu pesan khusus. Dia berharap Indonesia tidak terbuai dengan proses langkah pintas dan tetap memperhatikan bibit pesepakbola mudanya.

"Indonesia memiliki banyak talenta muda dan bisa membuat sepakbola Indonesia besar di Asia. Tapi sayang tidak ada struktur yang bagus."

"Jadi keputusan naturalisasi ini jangan sampai membuat pemain muda seperti Egy dan Ilham Udin yang sudah dimiliki Indonesia tidak mendapat kesempatan," tutup Simon.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Egy Maulana Vikri tengah duduk di lapangan hijau. Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimEgy Maulana Vikri tengah duduk di lapangan hijau.
130