Ungkapan kekecewaan diutarakan Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko ketika mengetahui timnya akan meladeni perlawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/10/17). Pria berpangkat Kolonel Angkatan Udara (AU) itu baru mendengar kabar tersebut pada sore ini, Senin (30/10/17).
Ardhi mengungkapkan ketidaktahuannya penyebab Persija terusir dari Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, homebase mereka di musim ini. Dia hanya membaca surat keputusan dari operator kompetisi, Gojek Traveloka Liga 1 soal kepastian partai pekan ke-33 Gojek Traveloka Liga 1 tersebut.
Saking menyesalkannya, Ardhi sampai mengumpamakan kalau pertandingan melawan Persib lebih baik berlangsung di kandang tim lawan, yaitu Kota Bandung. Dia merasa dipermainkan dengan adanya keputusan ini.
“Kita kecewa. Euforia main di rumah kan lain. Saya sampai bilang, sekalian saja main di Bandung lagi. Kita ladeni kalau harus main di Bandung,” ungkap Ardhi di Mess Persija, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/10/17).
“Baru dengar hari ini. Terus benar kita main di solo. Kalau ini dari PT LIB, apa boleh buat. Kita rugi sekali. Kenapa? Jatah kita home main di tempat netral, sedangkan saat away ke bandung, kenapa tidak main di tempat netral juga. Maksudnya biar adil tetap main di sini. Tapi saya tidak tahu kenapa kita bisa main di Solo, tapi saka ikuti aturan. Ada perlakukan tidak adil untuk Persija,” katanya menambahkan.
Ardhi geram dengan kembalinya Macan Kemayoran, julukan Persija, menjadi tim musafir. Apalagi bersamaan dengan partai melawan Persib yang dianggapnya sebagai ajang adu gengsi.
“Izin kepolisian saya tidak tahu. Saya tahunya dari PT LIB. Itu saja. Kalau ada kaitan macam-macan, pasti ujung-ujungnya ke keamanan. Saya tidak tahu,” pungkas Ardhi.