Persegres Gresik United berkubang ke dalam lumpur degradasi, sejak menghuni dasar klasemen Liga 1 dari pekan kelima hingga mendekati akhir kompetisi. Nasibnya pun tak terselamatkan, dan harus mulai bersiap melanjutkan langkah ke Liga 2 tahun depan.
Namun dibalik itu, nama Persegres GU diprediksi akan ramai di bursa transfer akhir kompetisi nanti. Tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu dinilai cukup sukses dalam mengorbitkan sejumlah pemain muda yang diprediksi akan menjadi bintang di bursa transfer.
Salah satunya tentu saja Satria Tama. Meski hanya membela tim papan bawah, nyatanya kualitas serta jam terbangnya terus mengkilap. Gelar internasional pun sudah ia genggam, melalui medali perak di ajang Sea Games 2017 lalu.
Tak pelak, masa depan penjaga gawang berusia 20 tahun itu pun ramai diperbincangkan. Namanya kini mulai dikaitkan dengan sejumlah klub Liga 1, seperti Madura United yang terang-terangan memuji performanya, hingga Arema FC.
"Ya, sudah biasa mendengar nama saya dikait-kaitkan dengan beberapa klub lain," ujar kiper bernama lengkap Satria Tama Hardianto tersebut.
Ia pun masih merahasiakan kemana pelabuhan baru yang ditujunya. Satria lebih memilih fokus pada sisa tugasnya bersama Persegres GU, yaitu dalam dua pekan terakhir kompetisi Liga 1 musim ini.
"Tapi saya sangat menghormati kontrak dengan klub Persegres," pemuda yang lahir di Kabupaten Sidoarjo itu menambahkan.
Kendati demikian, Satria tetap memberi sedikit tanggapan soal isu yang menyebutkannya akan merapat ke Arema FC. Terlebih, klub berlogo kepala singa itu punya track record yang cukup baik dalam membina pemain-pemain muda seperti halnya Utam Rusdiana, kiper muda yang saat ini menjadi andalan utama di bawah mistar gawang.
"Bermain di Stadion Kanjuruhan melawan Arema, adalah pertama kalinya bagi saya (saat Persegres GU kalah 0-2 pada 25 Oktober lalu)," paparnya.
Selain klub lokal, sejumlah klub dari luar negeri pun turut mengincar jasanya. Belakangan sempat juga tersiar kabar jika Tama menjadi incaran dari klub asal Thailand.