Ketua Komite Ekskutif Bidang Kompetisi PSSI, Yunus Yusi , menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pembahasan mengenai kelanjutan kompetisi musim dapan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah mengenai kelanjutan Piala Presiden yang sebelumnya sudah digelar dalam dua edisi yakni 2015 dan 2017.
Namun, Yunus Yusi menjelaskan hal itu masih dalam tahap pembicaraan karena harus terlebih dahulu menyelesaikan kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 dan juga akan disesuaikan dengan adanya jadwal Timnas dan lainnya.
"Besok (hari ini-red) akan kami bahas karena ada pemenuhan slot. Kami harus mensingkronisasi karena ada Piala Presiden yang harus dilanjutkan. Saat ini kami coba singkronisasi dengan agenda timnasnya," ujarnya dalam diskusi dengan media pada Senin (30/10/17), kemarin.
Diskusi PSSI Pers.Selain itu, PSSI juga akan melakukan evaluasi terkait liga musim ini sehingga menjadi landasan untuk membangun kompetisi yang lebih baik di musim berikutnya.
Hal itu tidak lepas dari beberapa masalah yang muncul baik di Liga 1 maupun Liga 2. PSSI berharap agar ke depan, sepakbola Indonesia tidak hanya sekedar gengsi olahraga atau klub tetapi juga menjadi industri yang menguntungkan semua pihak.
'"Lapangan kita baru bersih dalam lima tahun terakhir, setelah konflik berkepanjangan. Sekarang kita bertanding dengan lapangan yang lumayan bersih. Tentu ada kendala dan ini wajar dan kami akui," tutur Yunus.
7 piala yang akan dianugerahkan kepada pemain dan tim terbaik selama penyelenggaraan Piala Presiden 2017."Apa yang saat ini yang kami gulirkan baik Liga 1 dan Liga 2 dan Soeratin juga Piala Pertiwi, kami berharap kompetisi ini berkualitas dan menghibur. Dua aspek ini jika kita jalankan, sepakbola kita akan baik dan diminati seperti Thailand, China, Korea, seperti halnya kompetisi di Eropa," sambungnya.
"Karena itu besok (hari ini-red) kami akan rapat Exco PSSI, lebih mematangkan dan mengevaluasi, bagaimana kompetisi akan lebih baik lagi," tutupnya.