Hingga saat ini sudah ada dua klub Indonesia yakni Persib Bandung dan Arema FC yang sudah mengantongi lisensi sebagai klub profesional. Selain itu ada juga beberapa klub lain yang berhak lolos verifikasi, namun dengan sejumlah persyaratan yakni Bali United, Persija Jakarta dan Madura United.
Akan tetapi nasib tiga klub terakhir itu bisa saja menjadi bumerang, jika dalam tiga bulan ke depan tidak bisa memenuhi persyaratan yang kurang. Persija Jakarta, Bali United, hingga Madura United bisa saja dicabut lisensiya, hal itu disampaikan oleh Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy.
"Berlakunya lisensi ini berlakunya suma satu musim. Kalau ada jual beli lisensi, harus difahami bahwa lisensi ini tidak sama dengan kepemilikan saham. Lisensi itu tak bisa dipindah tangankan," buka Tigor dalam diskusi dengan awak media, Senin (30/10/17) di kawasan Kuningan, Jakarta.
"Dalam tiga bulan ke depan, Madura, Bali, dan Persija, jika tidak memenuhi persyaratan yang kurang, nanti bisa kami cabut lisensinya, walaupun itu tidak menggugurkan keikutsertaan mereka di kompetisi Asia," sambungnya.
Diskusi PSSI Pers.Selain itu, Tigor juga menjelaskan kalau pihaknya tidak punya kesempatan untuk membantu lima klub tersebut jika AFC sudah turun langsung. Hal itu mengingat, keenam klub itu berpeluang untuk bermain di kompetisi Asia di musim depan. Karenanya sangat penting bagi setiap klub untuk melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan.
"AFC akan mengecek langsung soal kelayakan lima klub mendapatkan lisensi. Ini semua berdasarkan sistem. Jadi tidak ada kesempatan bagi kami untuk melakukan cheating (kecurangan)," tutup Tigor.
PT LIB dan PSSI sendiri baru akan menyerahkan semua data terkait klub mana yang berhak mewakili Indonesia di kejuaraan Asia setelah selesai Liga 1 nanti. Berdasarkan keterangan Tigor, AFC meminta pihaknya mengirimkan nama pada tanggal 15 November, namun ada kemungkinan penambahan deadline mengingat Liga 1 baru usai 12 November.
Asian Football Confederation (AFC).