Federasi sepakbola Indonesia, PSSI akhirnya memutuskan untuk menggelar babak delapan besar Liga 2 setelah tertunda selama tiga minggu belakangan. Hal itu terjadi setelah PSSI melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi serta perwakilan klub babak delapan besar Liga 2 di Makostrad, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/17).
Dalam pertemuan itu telah ditentukan Kota Bekasi dan Cikarang akan menjadi tuan rumah untuk delapan klub yang bersaing. Stadion Wibawa Mukti dan Stadion Patriot menjadi venue yang dipilih karena dinilai paling netral dan minim gesekan yang suatu saat bisa saja terjadi.
"Setelah kami sudah hentikan Liga 2 ini selama tiga minggu, kami berkumpul untuk evaluasi dan mencari cara supaya delapan besar ini jangan ada korban. Sekarang sudah kami dapatkan format ini dan mulai tanggal 9 nanti," kata Edy.
"Kami pilih dua ini supaya aman dan mudah dikontrol."
"Ada delapan klub dan sudah kita hentikan sekitar tiga minggu karena kita masih mempelajari, soalnya sampai terjadi korban. Sekarang kita sudah dapat format ini dan kita mulai tanggal 9, November di Cikarang untuk Grup X," ujar ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi.
"Sedangkan Grup Y dimulai 10 November di Bekasi. Kita pilih ini karena keamanan dan mudah terkontrol serta adil," sambungnya.
Sementara itu untuk venue babak semifinal dan final belum ditentukan dan malam ini baru akan dirapatkan lagi. Namun, untuk jadwal pertandingannya kemungkinan digelar pada 22 dan 25 November mendatang.
"Semifinal dan final keputusannya malam ini. Sedangkan untuk jadwal nanti di tanggal 22 (semifinal) dan 25 November untuk final," tutup Edy Rahmayadi.
Berikut pembagian grup babak delapan besar:
Grup X, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang
Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, Martapura FC.
Grup Y, Stadion Patriot, Bekasi
PSIS Semarang, PSPS Riau, PS Mojokerto Putra, Persebaya Surabaya.