Kota Catalunya pada akhirnya secara resmi telah merdeka dari negara Spanyol pada hari Jumat (27/10/17) waktu setempat. Hal itu dapat terjadi setelah 70 persen suara masyarakat catalan yang menginginkan untuk memisahkan diri dari Spanyol.
Pasca berpisahnya catalunya dari Spanyol, klub sepakbola raksasa Barcelona FC menjadi sorotan dunia dan para pecinta cabang olahraga sepakbola khususnya.
Hal itu membuat kapten Real Madrid, Sergio Ramos merasa lebih khawatir tentang makna lagu kebangsaan Spanyol yang merangkul kebersamaan daripada kehilangan Barcelona dari Liga Spanyol.
- Jelang Lawan Olympiakos, Messi Ingin Valverde Dipecat dari Barcelona?
- Olympiakos vs Barcelona: Konflik Politik Catalunya hingga Laga Emosional Valverde
- Nyaris Blunder, Kiper Barcelona Pernah Gunakan Wajah untuk Menahan Tendangan
- Girona Permalukan Real Madrid adalah Kemenangan Bangsa Catalunya
- Catalunya Merdeka, Real Madrid Tidak Takut Lawan Girona FC
"Saya lebih khawatir bahwa lagu kebangsaan Spanyol kami tidak merangkul kebersamaan tentang situasi saat ini di Catalonia," imbuh Ramos kepada Onda Cero.
"Namun sulit juga membayangkan La Liga tanpa Barcelona. Saya ingin Barcelona bertahan di La Liga dan tidak ada yang berubah," ujar pemain bernomor punggung 4.
"Situasi di Spanyol menyakitkan saya karena saya pikir kita lebih kuat bersama, dan ini adalah citra Spanyol yang terlihat di seluruh dunia," tegas pria 31 tahun.
Sementara itu Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy belum lama ini mengumumkan bahwa dia telah memecat pemerintah Catalan setelah pengumuman kemerdekaan Catalan usai mendapat suara di parlemen wilayah tersebut pada Jumat (27/10/17) waktu setempat.
Sebelumnya Sergio Ramos sempat mengritik pernyataan di media sosial Twitter kompatriotnya di Timnas Spanyol, Gerard Pique. Namun ia menghargai pendapat tersebut sebab semua orang bebas berpendapat.
“Apa yang diungkapkan Pique bukanlah pernyataan yang terbaik jika memang dirinya tak ingin mendapatkan komentar megatif dari publik,” ungkap Ramos.