Meskipun harus menjamu Persib Bandung jauh dari ibu kota, Persija Jakarta tetap menginginkan kemenangan. Pasalnya, partai ke-33 Gojek Traveloka Liga 1 tersebut penuh dengan aroma gengsi dan harga diri.
Persija terpaksa melawan Persib bukan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, homebase mereka musim ini. Lalu, kesebelasan berjuluk Macan Kemayoran tersebut menunjuk Stadion Manahan, Solo, sebagai venue pengganti. Adapun, partai itu akan berlangsung pada Jumat (03/11/17).
Kedua tim telah memiliki rivalitas yang mengakar karena pengaruh kelompok suporter masing-masing. Namun akhir-akhir ini, perseteruan antara Jakmania, pendukung Persija, dengan Bobotoh, suporter Persib, perlahan mulai melunak.
Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, mengatakan timnya tidak ingin menanggung malu di hadapan puluhan ribu Jakmania. Pria berpangkat Kolonel Angkatan Udara (AU) tersebut tidak ingin Macan Kemayoran, julukan Persija, menang dengan banyak gol dan yang terpenting adalah membawa pulang tiga poin ke ibu kota.
“Yang jelas karena banyak yang menganggap Derby Indonesia. Rivalitas pula. Mungkin Persib ke Persija juga sama. Tentunya, pertandingan bergengsi. Kita tidak mau kalah,” ujar Ardhi.
“Skor 1-0 cukup. Menang berapapun poin tetap tiga,” tambahnya.
Supaya pertandingan berlangsung kondusif, Ardhi mengimbau Jakmania untuk tidak berperilaku negatif. Situasi yang Persija hadapi sewaktu putaran pertama lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), tidak perlu dicontoh. Kala itu, Macan Kemayoran mendapat ucapan 'selamat tinggal' lewat lemparan botol dan batu oleh suporter Persib.
“Kita imbau, tidak perlu membalas seperti di Bandung. Kita berlaku sopan. Kita hormati tamu. Saya berharap mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Saya harapkan mudah-mudahan tertib,” pungkas Ardhi.