Dini hari, Jumat (3/11/17), kantor redaksi INDOSPORT mendapat kabar bus rombongan Jakmania mendapat serangan. Berdasarkan unggahan akun Instagram @persija_id, bus yang ditumpangi pendukung Persija Jakarta ini ditimpuki oleh sejumlah oknum di tol km 63 menuju Kota Solo.
Jakmania memang tengah bersiap untuk mendukung Macan Kemayoran yang akan melawan Persib Bandung di tempat netral, yakni di Stadion Manahan. Lantaran Bobotoh tak boleh hadir, jadilah Jakmania berbondong-bondong yang pergi ke Surakarta.
- Bikin Merinding, Solo Dilanda Hujan Badai Petir Jelang Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Kapten Persib Bandung Sudah 'Nafsu Banget' Lawan Persija
- Ngalahin Persib Bandung dan Persija Jakarta, Persikasi Bekasi Ternyata 5 Kali Juara Piala Soeratin!
- Bukan Persib atau Semen Padang, Ini Lawan yang Paling 'Ditakuti' Persija di Liga 1
Tak disebutkan siapa dan darimana penyerang itu. Namun serangan ini bukan satu-satunya yang dialami Persija serta Jakmania.
Pada 6 tahun silam, tepatnya 2011 di gerbang Stadion Si Jalak Harupat, aksi pelemparan batu terhadap bus Persija pernah terjadi dan dilakukan oleh oknum Bobotoh. Bukan apa-apa, masalahnya yang dilempar bukan bus suporter melainkan bus pemain!
Beruntung bus tersebut hanya diisi 3 orang ofisial Persija saja. Dari lansiran Kompas, pemain dan pelatih menggunakan kendaraan takstis (rantis) milik Polda Jawa Barat. Namun, saat itu rantis pun juga tak luput dari sasaran. Salah satu kaca rantis pecah.
Adalah Rachmad Darmawan, pelatih Persija saat itu yang membeberkan kejadian pada wartawan. Ketiga ofisial Persija yang menaiki bus luka ringan di bagian tangan karena terkena pecahan kaca bus.
Usai aksi anarkis tersebut, Persija malah menang di Jalak Harupat. Tak ayal botol-botol air mineral berterbangan mengarah pada pemain dan ofisial Persija. Mereka tertahan di tengah lapangan. Butuh lebih dari setengah jam untuk membawa pemain Macan Kemayoran ke ruang ganti.
Penyerangan hari ini jadi mengingatkan kembali akan rivalitas Persija Jakarta - Persib Bandung yang sudah terjadi puluhan tahun namun belum ada solusi nyata. Meski deklarasi damai sudah digaungkan, nyatanya masih saja ada oknum yang berusaha mengotori perdamaian tersebut. Semoga kedua klub dapat belajar dari kasus-kasus suporter 'tawuran' yang merugikan banyak pihak, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.
Proses islah dua suporter ini yang kerap terjadi masih saja ternoda. Mudah-mudahan pada laga antara Persib dan Persija di Stadion Manahan Solo hari ini, Jumat (03/11/2017) berlangsung aman-aman saja.