Bek Marseille, Patrice Evra, diusir keluar lapangan sebelum laga Liga Europa Grup I kontra Vitoria de Guimaraes dimulai, Jumat (03/11/17). Pasalnya, eks pemain Man United itu melayangkan tendangan kungfu ke kepala seorang suporter pada saat pemanasan.
Berdasarkan laporan yang dilansir The Sun, Evra menjadi sasaran nyanyian dan cemoohan bernada rasis dari sang suporter sekitar setengah jam lamanya. Geram dengan hal tersebut, ia sempat membalas ejekan kepada si suporter.
Namun pada saat Evra menuju ruang ganti seusai pemanasan, ia menghampiri sang suporter yang berhasil menyelinap ke pinggir lapangan, lalu melayangkan kekerasan fisik tersebut. Wasit pun tak ragu untuk menghadiahkan kartu merah untuk Evra.
It's all kicked off at Setúbal...
— Oddschecker (@Oddschecker) November 2, 2017
Patrice Evra showing good flexibility at 36 to kick a fan. 😳 #EuropaLeague #UEL pic.twitter.com/Af9NhuPcZy
Pemain 36 tahun itu sebenarnya akan mengisi bangku cadangan. Namun karena ia diusir wasit, Marseille hanya memiliki enam pemain yang duduk di bangku cadangan.
Aksi Evra ini pun mendapat rekor sendiri. Opta mencatat eks Juventus ini menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah sebelum laga mulai dalam sejarah Liga Europa.
0 - Patrice Evra is the 1st player to receive a red card before the kick off of a game in the history of the EL (2009/10). Karateka. pic.twitter.com/9Ii92bLnU7
— OptaJean (@OptaJean) November 2, 2017
Sebelumnya, mantan pemain Man United lainnya, Eric Cantona, pernah melakukan hal serupa. Pada 1995 silam, ia menendang seorang suporter Crystal Pallace bernama Matthew Simmons yang mengejeknya.