Umuh Muchtar merasa dijahati oleh wasit Shaun Robert Evans saat bertanding melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/17). Pengadil pertandingan asal Australia tersebut menghentikan partai di menit ke-82.
Evans menyudahi laga lebih awal setelah melihat tidak ada niatan dari Pangeran Biru, julukan Persib, untuk melanjutkan pertandingan. Usai bermain dengan sepuluh orang setelah Vladimir Vujovic dikartu merah, Persib menepi ke bench pemain atas arahan dari Umuh.
Umuh menilai, wasit Evans merugikan timnya sebanyak tiga kali. Pertama, gol Ezechiel N’Douassel yang tidak disahkan di babak pertama. Kedua, keputusan wasit Evans menghadiahkan penalti untuk tuan rumah. Terakhir, pengusiran Vujovic setelah melanggar Bruno Lopes.
“Saya sangat menyesal. Pertandingan sangat ditunggu-tunggu. Ini harus fair. Kalah ya kalah. Tidak ada masalah. Ini rasanya keterlaluan. Di dunia manapun tidak ada. Kenapa berhenti? Percuma diteruskan,” ujar Umuh pada konferensi pers seusai laga.
“Persija dapat penalti dan gol kami tidak disahkan. Vujovic juga dikasih kartu merah. Saya tidak mengerti dengan wasit dari Australia. Saya tidak mengada-ngada. Ada bukti gol Persib sah. Tayangan televisi diulang-ulang. Banyak kejadian yang tidak disahkan. Ini kejahatan,” katanya menambahkan.
Pelatih Persib, Emral Abus memiliki pandangan yang serupa dengan Umuh. Ahmad Jufriyanto pun setuju dengan penepian Persib untuk sementara waktu saat melawan Persija.
Namun, wasit Evans sudah memutuskan. Pertandingan berakhir lebih cepat untuk kemenangan 1-0 Persija atas Persib.