Keberanian Syafrianto Rusli memberikan kesempatan kepada pemain muda di tim Semen Padang membuat persaingan dalam tim menjadi semakin hidup. Persaingan sehat antar pemain disebut kapten Semen Padang, Hengki Ardiles kerap mewarnai setiap sesi latihan tim.
Semenjak dipercaya menangani tim menggantikan posisi Nilmaizar sebagai pelatih kepala dari pekan ke-31, Syafrianto memang terlihat tidak takut berjudi dengan menurunkan pemain muda yang dianggapnya layak mengisi starting eleven tim berjuluk Kabau Sirah itu.
Dua nama pemain muda yang di bawah komando Nilmaizar cukup jarang mendapat kesempatan, yaitu gelandang muda Fridolin Kristof Yoku dan kiper Rendy Oscario merupakan dua nama pemain yang coba diapungkan Syafrianto.
Pertandingan krusial menghadapi Perseru Serui seakan jadi ajang pembuktikan dua anak muda tersebut. Rendy Oscario yang selama ini selalu jadi pilihan ketiga setelah Jandia Eka Putra dan M Ridwan jadi sosok penting atas kemenangan 3-1 yang diraih Semen Padang pada laga tersebut. Dua penyelamatan krusial berhasil dilakukan pemain 19 tahun tersebut.
Sedangkan Fridolin, dalam laga tersebut ia terlihat cukup mampu mengawal lini tengah Semen Padang bersama Cassio Fransisco de Jessus dan Vendry Mofu.
Terkait dua pemain muda di timnya itu, Hengki mengatakan ketika di atas lapangan tidak ada pemain senior maupun junior. Semua saling membahu untuk mendapatkan hasil terbaik.
"Dalam lapangan semua sama, tidak ada perbedaan dan kami saling men-support," tegas Hengki.
Dia mengatakan, dalam latihan kedua pemain muda itu memang menunjukkan semangat bagus, sehingga tercipta persaingan sehat dalam tim untuk memperebutkan posisi di tim inti.
"Baik itu pemain senior atau junior kami semua bersaing. Pelatih akan menurunkan pemain terbaik di setiap pertandingan. Mudah-mudahan Rendy dan Frido bisa tampil bagus sampai akhir musim," harap Hengki.