Publik pencinta sepakbola Eropa dikagetkan dengan insiden yang dilakukan oleh mantan pemain Manchester United, Patrice Evra. Bek kiri asal Prancis itu melakukan tendangan kungfu ke arah penonton saat melakukan pemanasan.
Berdasarkan laporan yang dilansir The Sun, Evra menjadi sasaran nyanyian dan cemoohan bernada rasis dari sang suporter sekitar setengah jam lamanya. Geram dengan hal tersebut, ia sempat membalas ejekan kepada si suporter.
Pada saat Evra menuju ruang ganti seusai pemanasan, ia menghampiri sang suporter yang berhasil menyelinap ke pinggir lapangan dan melayangkan kakinya ke wajah sang korban. Wasit pun tak ragu untuk menghadiahkan kartu merah untuk Evra.
Apa yang dilakukan oleh Evra pun mendapatkan rekor tersendiri. Opta mencatat mantan pemain Juventus ini menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah sebelum laga dimulai dalam sejarah Liga Europa.
0 - Patrice Evra is the 1st player to receive a red card before the kick off of a game in the history of the EL (2009/10). Karateka. pic.twitter.com/9Ii92bLnU7
— OptaJean (@OptaJean) November 2, 2017
Aksi Evra itu mengingatkan kita akan apa yang pernah dilakukan oleh legenda Man United sebelumnya, Eric Cantona. Sama-sama asal Prancis, pria yang akrab disapa dengan nama King Cantona ini juga pernah melakukan tendangan kungfu ke arah pendukung musuh.
Berawal dari Manchester United yang kala itu berkunjung ke Selhurst Park, markas Crystal Palace, dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Di pertandingan yang berkesudahan 1-1 tersebut menghasilkan 4 kartu kuning dan 1 kartu merah.
- Lakukan Aksi Lompat Tinggi, Pemain Everton Nyaris Meregang Nyawa
- Calon Pemain Naturalisasi Berpeluang Bawa Timnya Lolos ke Babak 32 Besar Liga Europa
- Begini Cara Konyol Menghentikan Pergerakan Licin Neymar
- Dikartu Merah Usai Lakukan 'Kungfu', Evra Lakukan Aksi Terpuji bersama Fans Musuh
- Tendang Kepala Suporter, Eks Man United Dikartu Merah Sebelum Laga Mulai
Kartu merah datang dari kubu Manchester United, kala Eric Cantona melakukan pelanggaran terhadap Richard Shaw, bek Palace. Saat itu Cantona belum mendapatkan kartu merah dari wasit, dan hanya berupa teguran saja.
Namun dirinya sempat melakukan protes terhadap wasit karena ia merasa dirugikan oleh Shaw, yang kerap melakukan pelanggaran kepadanya tapi tidak pernah mendapatkan kartu kuning.
Cantona yang sejak dulu terkenal emosian, tidak terima atas pelanggaran yang diterimanya itu, sehingga ia meledak dan menendang Shaw. Wasit Alan Wilkie yang melihat hal tersebut langsung memberikan kartu merah kepada pria Prancis tersebut.
Tendangan kungfu terjadi ketika Cantona yang hendak keluar lapangan melewati tribun penonton Palace, mendengar kalimat provokasi dari fans tuan rumah.
"Enyahlah! Kembalilah kau ke Prancis!” ucap salah seorang fans dikutip dalam The Guardian. Belakangan diketahui, Matthew Simmons-lah nama pria yang melakukan provokasi tersebut.
Namun selain persamaan negatif tersebut, keduanya merupakan pemain yang akan selalu diingat oleh para penggemar setia Manchester United. Hal tersebut tak lepas dari banyaknya gelar yang ia berikan kepada para pendukung Setan Merah ketika masih bermain di Old Trafford.
Tercatat, keduanya sama-sama meraih lima gelar Liga Primer Inggris, dengan empat dipersembahkan untuk Setan Merah di tahun 1993, 1994, 1996, dan 1997. Sementara Evra meraihnya pada tahun 2007, 2008, 2009, 2011, 2013.
Selain itu, Cantona juga mempersembahkan lima gelar Community Shield di tahun 1993, 1994, 1995, 1996, dan 1997. Sedangkan Evra mempersembahkan empat gelar Community Shield di tahun 2008, 2009, 2012, dan 2014.