Siapa yang tak kenal sosok Gerhard "Gerd" Muller? Ia adalah salah satu bintang besar dunia persepakbolaan Jerman dan dunia internasional.
Pemain yang dijuluki "Der Bomber" itu merupakan salah satu pemain tersukses di masanya. Ia pernah meraih penghargaan bergengsi dalam sepakbola, di antaranya Ballon d'Or, Sepatu Emas Eropa, Pesepakbola Terbaik Jerman, dan Sepatu Emas Piala Dunia.
Gerd Muller lahir pada 03 November 1945 di Nordlingen, Jerman. Karir sepakbola profesionalnya dimulai dari sekolah bola Nordlingen 1861.
Di sekolah bola Nordlingen 1861, ia mencetak 180 gol dalam semusim ketika mengikuti kompetisi divisi 5 liga Jerman. Prestasinya itu membuat klub-klub besar, termasuk Bayern Munchen, tertarik berebut tanda tangannya.
Pada tahun 1960 ia memutuskan bergabung dengan Bayern Munchen dengan alasan klub tersebut punya segudang pemain bintang.
Ia baru benar-benar bermain di Bayern pada usia 19 tahun, saat klub sedang merana di divisi 2 Liga Jerman. Namun, pada musim pertamanya di Munchen, ia sukses mencetak 33 gol dan membantu timnya lolos ke Bundesliga tahun 1965.
Bersama Muller di dalam tim, Bayern sukses meraih Piala Jerman bahkan selama 4 kali (1965, 1967, 1969, dan 1971). Bayern juga memenangkan Bundesliga sebanyak 4 kali yakni pada musim 1968/69, 1971/72, 1972/73, 1973/74.
Selama merumput di Bundesliga, Muller sukses mencetak 365 gol dalam 427 pertandingan, sebuah rekor yang sulit terpecahkan hingga saat ini, khususnya bagi sepakbola Jerman.
Sukses bersama Jerman Barat
Sukses di klub, lantas menempatkan namanya pada daftar pemain inti Jerman Barat. Pada tanggal 12 Oktober 1966 ia melakukan debut internasionalnya bersama Jerman Barat melawan Turki.
Pertandingan kedua melawan Albania, Muller sukses menyarangkan 4 gol. Itu semakin meyakinkan publik sepak bola Jerman bahwa dirinya layak diperhitung
kan sebagai sebuah harapan akan masa depan sepakbola Jerman yang lebih baik.
Konsistensi penampilan gemilangnya terbukti ketika ia dinobatkan sebagai The Europe's Player of the Year setelah menjadi pencetak gol terbanyak pada kompetisi akbar tersebut dengan total 10 gol.
Rentetan prestasinya memuncak ketika ia sukses mengantar Jerman Barat menjuarai Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.
Selama 62 kali membela tim nasional Jerman Barat, Muller sukses mencetak 68 gol dan rekor ini bertahan selama beberapa dekade sampai Miroslav Klose melampauinya.
Pada usia 28 tahun, tahun-tahun produktifnya, ketika karirnya sedang di atas angin, ia memutuskan untuk pensiun dari tim nasional Jerman Barat. Ia tetap bertahan di Bayern Munchen dan memenangkan Piala Eropa dua kali berturut-turut.
Di usianya yang ke 30, ia terpaksa hengkang dari klub karena terlibat percecokan dengan menajemen klub. Ia pindah ke Amerika, bermain bersama Fort Lauderdale.
Di Amerika, ia tetap menunjukkan dirinya sebagai seorang bintang dengan talenta luar biasa hebat. Ia bermain sampai tahun 1981 dan akhirnya memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau.
Rentetan Prestasi
Ketika memutuskan pensiun dari tim nasional Jerman Barat, Muller telah mencetak 68 gol dari total 62 pertandingan.
Statistik menyebutkan bahwa ia rata-rata mencetak 1,1 gol per laga, sebuah rekor yang fantastik dan itu belum pernah ada sebelum dirinya.
Pada tahun 1970 ia menjadi pemain Jerman pertama yang menerima penghargaan bergengsi European Footballer of the Year. Tahun 1967 dan 1969 ia menerima penghargaan West German Footballer of the Year.
Selama 14 tahun merumput bersama Bayern, Muller sukses membantu klub mengamankan 3 gelar Piala UEFA Champions League, 4 gelar Bunderliga, dan 4 Piala Jerman.
Bersama Bayern Munchen, Muller juga sukses memenangkan Piala Eropa dan 1 piala Interkontinental. Selama 14 tahun merumput bersama Bayern, ia sukses mencetak 566 gol dari 607 penampilan.
Rekor lain yang tercatat atas namanya adalah ketika ia sukses mencetak 85 gol di semua kompetisi dalam semusim, pada tahun 1972. Rekor tersebut bertahan selama 40 tahun sebelum dipatahkan Lionel Messi dengan torehan 92 gol.
Dirgahayu, Der Bomber!