Seperti sudah diduga sebelumnya, laga melawan Korea Selatan akan menjadi ujian terberat bagi Timnas U-19. Selain faktor cuaca dingin yang mencapai belasan derajat celsius, Egy Maulana Vikri juga menghadapi tim yang punya permainan kolektif sangat kuat.
Terbukti, dari sejak menit pertama, skuat Korea Selatan membuat Tim Garuda Nusantara tak bisa mengembangkan permainan. Bahkan meski sekadar melakukan serangan balik pun tidak mudah dilakukan Hanis Saghara cs.
Tampil di Paju National Football Center, Tim Garuda Nusantara sebenarnya masih bisa meladeni permainan Korsel U-19 di babak pertama. Namun, performa Timnas U-19 malah menurun saat pertandingan memasuki babak kedua.
Praktis tak banyak serangan yang dilakukan oleh Hanis Saghara dkk. Kalaupun ada beberapa kali percobaan, selalu mentok karena Korsel bermain efektif dengan transisi menyerang ke bertahan yang sangat cepat.
Gol-gol yang dicetak Korsel di babak kedua pun tak lepas dari buruknya koordinasi di lini pertahanan. Bahkan barisan gelandang yang seharusnya menjadi pintu gerbang pertama pertahanan tak mampu berbuat banyak.
Secara keseluruhan, para penggawa Timnas U-19 memang tak mampu bermain dengan kualitas yang dimiliki. Sehingga rapor mereka pada laga melawan Korsel pun lebih banyak berbalut warna merah.