Timnas Indonesia U-19 akan melawan tim tangguh, sekaligus tuan rumah dalam kualifikasi Piala Asia U-19, Korea Selatan. Anak asuh Indra Sjafri ini akan meladeni perlawanan tuan rumah pada pukul 13.00 WIB nanti.
Jelang laga tersebut, banyak yang memprediksi bahwa Skuat Garuda Nusantara tidak akan mudah membobol gawang tim tersukses di Piala Asia U-19 ini. Hal tersebut tak lepas dari pengalaman mereka di ajang internasional.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Timnas Korsel U-19 menjadi salah satu dari lima wakil Asia di ajang Piala Dunia U-20. Di kejuaraan bergengsi U-20 tersebut, Negeri Ginseng ini terpilih sebagai tuan rumah. Timnas Korsel U-20 saat itu kebanyakan kini membela Timnas U-19 di ajang kualifikasi Piala Asia 2018.
- Catatan Gemilang Korsel di Piala Asia U-19 Getarkan Timnas
- Karena Hal Ini, Tenaga Timnas U-19 Bertambah untuk Kalahkan Korsel U-19
- Indra Sjafri Pusing Pikir Strategi Jelang Timnas U-19 vs Korsel U-19?
- Keunggulan Korsel Ini Bikin Bek Timnas U-19 Was-was
- Timnas Korsel U-19 Pede Mampu Benamkan Timnas Indonesia U-19
Pada penyisihan Grup A, Korea Selatan U-20 tampil perkasa. Mereka hanya menelan kekalahan sekali, yakni dari sang jawara Inggris U-20 itu sendiri. Kekalahan tercipta di pertandingan ketiga pada Jumat (26/05/17) dengan skor tipis 0-1.
Di pertandingan tersebut, Inggris mengandalkan serangan balik dari sisi kiri pertahanan Korea Selatan. Kerja sama yang bagus dari Jonjo Kenny di sisi kiri pertahanan Korsel, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Kieran Dowell.
Walaupun menelan kekalahan, Korsel U-20 saat itu berhasil lolos hingga babak 16 besar. Pada fase ini, tuan rumah dibantai oleh Portugal U-20 dengan skor cukup mencolok, 1-3.
Lagi, skema gol pertama Portugal ke gawang Korsel sama seperti yang dilakukan oleh Inggris kala itu. Berawal dari serangan cepat di sisi kanan pertahanan Korsel, Yuri Ribeiro langsung memberikan umpan tusukan ke jantung pertahanan Korsel, yang mana langsung disambar oleh Bruno Xadas.
Sementara gol kedua Portugal dicetak berkat kegemilangan Bruno Costa dalam melakukan tendangan first time. Remaja berusia 19 tahun ini memantulkan bola ke tanah yang mana membuat Song Bum-keun kebingungan kala itu.
Di sisi lain, gol ketiga Portugal dicetak berkat permainan individual yang dilakukan oleh Bruno Xadas. Pasca menerima umpan dari Bruno Costa, Xadas berhasil melewati tiga pemain Korsel.
Gol ketiga Portugal yang mengandalkan permainan individual ini mengingatkan kita akan ‘kelok 9’ khas penyerang Skuat Garuda Nusantara, Eggy Maulana Vikri.
Gol-gol tersebut sejatinya menandakan bahwa Timnas Korsel U-19 dapat dijebol dari berbagai sisi, baik dari sisi sayap, tendangan langsung, ataupun permainan individual.
Terlepas dari hasil pada laga nanti, diharapkan anak asuh Indra Sjafri mendapatkan pengalaman berharga dari timnas yang telah lebih berpengalaman di level internasional, demi bekal mereka di Piala Asia U-19 nanti.