Hujan salju mewarnai laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-19 Grup I yang mempertemukan Singapura kontra Jepang. Stadion Football Center MFF, Ulaanbaatar, Mongolia ini dipenuhi oleh lebatnya salju.
Cuaca buruk ini menjadi keluhan Timnas Singapura yang kalah 0-7 atas Jepang di pertandingan kedua Grup I. Pasalnya, ini merupakan yang pertama bagi anak-anak Singapura untuk bertarung di atas salju.
“Pertandingan yang sangat sulit bagi anak asuh saya. Kebanyakan dari mereka melihat salju untuk kali pertama. Sejak peluit babak pertama, kami kebobolan terlalu banyak. Meskipun Jepang dan kami bermain dalam situasi yang sangat sulit, kualitas dan kinerja mereka lebih baik dari kami,” ujar pelatih Timnas Singapura U-19, Cristhope Chaintreuil.
Memang benar yang dikatakan Chaintreuil. Cuaca bersalju ini tak berpengaruh bagi Timnas Jepang U-19. Dengan kualitas yang dimilikinya, Samurai Biru muda tetap dominan pada laga tersebut.
Mereka berhasil menang dengan skor telak 7-0, di mana Hiroki Ito berhasil mencatatkan brace. Hasil ini pun membuat Jepang makin mantap di puncak klasemen dengan perolehan enam poin.
Jepang U-19 tetap dominan di atas salju.Kendati mampu meraih hasil positif, pelatih Jepang, Kageyama Masanaga, mengaku sangat sulit bermain di bawah cuaca buruk. Dirinya berharap agar kondisi lapangan akan jauh lebih baik di laga berikutnya.
“Menurut ramalan cuaca, kami tahu salju turun hari ini. Tapi saya tidak menyangka saljunya sebanyak ini di lapangan. Jadi ini pertandingan yang sangat sulit. Saya harap kondisi lapangan akan jauh lebih baik pada pertandingan terakhir,” ujarnya.